“Emerging Echoes” di Artotel Suites Bianti: Mengajak Manusia Menyelami Makna dan Perannya di Dunia

photo author
- Selasa, 3 Juni 2025 | 19:35 WIB
Artotel Suites Bianti Yogyakarta membuka ruang apresiasi seni melalui pameran bertajuk Emerging Echoes, sebuah duo exhibition dari dua seniman kontemporer, Agustan dan Firma Summa. (dok.)
Artotel Suites Bianti Yogyakarta membuka ruang apresiasi seni melalui pameran bertajuk Emerging Echoes, sebuah duo exhibition dari dua seniman kontemporer, Agustan dan Firma Summa. (dok.)

YOGYA, AYOYOGYA.COM – Artotel Suites Bianti Yogyakarta kembali membuka ruang apresiasi seni melalui pameran bertajuk Emerging Echoes, sebuah duo exhibition dari dua seniman kontemporer, Agustan dan Firma Summa. Dibuka sejak Jumat (30/5/2025), pameran ini menyuguhkan refleksi tajam tentang eksistensi dan peran manusia dalam kehidupan modern.

Dengan latar perkembangan teknologi dan kompleksitas sosial saat ini, Emerging Echoes mencoba mengetuk kesadaran pengunjung tentang kondisi manusia yang kian tercerabut dari hakikat dirinya. Lewat 11 karya yang ditampilkan, kedua seniman ini mengajak penikmat seni untuk mempertanyakan arah dan makna eksistensi di tengah dunia yang serba sistematis dan seragam.

“Manusia seolah tak lagi memiliki makna dalam hidupnya. Ia berubah seperti boneka yang mudah disetir oleh sistem,” tutur Agustan, pelukis asal Makassar yang kini berdomisili di Jakarta.

Dalam pameran ini, Agustan menyajikan karya-karya lukis yang terinspirasi dari sarung doll—boneka dari kain sarung khas budaya Bugis. Bagi Agustan, boneka tersebut menjadi simbol manusia yang sejak kecil dikondisikan oleh sistem sosial dan pendidikan, dan hingga dewasa tak luput dari kendali kapitalisme dan budaya korporat.

“Saya ingin menggambarkan kehidupan manusia seperti boneka yang tidak pernah merdeka, yang sejak kecil dididik oleh sistem. Bahkan hingga dewasa masih menjadi budak korporat,” ungkapnya.

Sementara itu, Firma Summa, seniman asal Gunungkidul, membawa pendekatan yang lebih personal dan pop. Dalam karyanya, Firma menyisipkan karakter-karakter unik yang lahir dari inspirasi kartun, komik, dan budaya visual masa kecilnya. Salah satu karya yang mencolok, berjudul Role Play, mengeksplorasi gagasan tentang bagaimana satu individu bisa memainkan berbagai peran dalam kehidupan.

“Karya saya terinspirasi dari kartun hingga hasil karya seni yang sering saya lihat di televisi ataupun komik. Salah satu karya seni saya yang berjudul Role Play berusaha menjelaskan tentang seorang individu memiliki peran berbeda-beda,” tutur Firma.

Pameran Emerging Echoes ini digelar di Artspace, Artotel Suites Bianti Yogyakarta, dan dapat dinikmati oleh publik secara gratis hingga 30 Agustus 2025.

Direktur Sales & Marketing Artotel Suites Bianti Yogyakarta, Moch. Yusnie Azhari, menyampaikan kebanggaannya terhadap karya-karya yang ditampilkan. Menurutnya, karya dari Agustan dan Firma memberikan sentuhan kontemplatif sekaligus energi segar bagi para tamu hotel.

“Ini adalah kegiatan yang biasa kita lakukan, yakni menjadi ruang apresiatif bagi para seniman lokal. Selain dipamerkan setiap harinya dengan rata-rata 200-300 tamu melewati lobi hotel, para tamu juga melakukan pembelian dengan 100 persen hasil penjualan akan diberikan kepada seniman pembuat karya-karya tersebut,” jelas Yusnie.

Melalui Emerging Echoes, Artotel Suites Bianti menegaskan komitmennya untuk menjadi ruang kreatif bagi seniman-seniman Indonesia, serta menghubungkan seni kontemporer dengan kehidupan masyarakat urban masa kini.

Pameran “Emerging Echoes” berlangsung dari 30 Mei – 30 Agustus 2025 di Artspace, Artotel Suites Bianti Yogyakarta. Terbuka untuk umum dan gratis.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X