Jogja Book Fair 2025 Resmi Dibuka, Hadirkan Ratusan Penerbit, Komunitas, dan Tokoh Nasional

Di balik semaraknya acara, Jogja Book Fair juga menampilkan banyak tokoh literasi dan kebudayaan nasional, seperti Okky Madasari, Ratih Kumala, Agus Mulyadi, Kalis Mardiasih, Sabrang Mowo Damar Panuluh, hingga Dr. Fahruddin Faiz. Agenda-agenda yang digelar mencakup talkshow, bedah buku, diskusi komunitas, pertunjukan seni, hingga kompetisi literasi seperti lomba membaca puisi, menggambar, mewarnai, dan Fashion Show Dongeng Nusantara.

Jogja Book Fair 2025 bukan hanya menjadi ruang bertemunya penerbit dan pembaca, tetapi juga sebuah perayaan literasi yang membumikan inklusi dan kesejahteraan.

"Melalui literasi yang inklusif, masyarakat diharapkan bisa mengakses informasi yang lebih relevan, memanfaatkan buku yang berkualitas, serta meningkatkan taraf hidupnya," ucapnya.

Sebagai wujud nyata inklusi ekonomi, Dinas Koperasi dan UKM DIY memberikan dukungan konkret melalui penyediaan 15 booth secara gratis bagi UMKM lokal. Setiap tenda bahkan bisa digunakan oleh lebih dari satu pelaku usaha. Yang menarik, kesempatan ini juga terbuka bagi teman-teman disabilitas untuk turut serta memasarkan produk mereka.

Ketua IKAPI DIY, Wawan Arif menyebut bahwa Jogja Book Fair lebih dari sekadar ajang pameran buku, tetapi menjadi ruang pertemuan lintas sektor dan generasi.

"Di balik layar, penerbit, penerjemah, dan pelaku industri kreatif sibuk menghadirkan bacaan. Dari bacaanlah kebijakan lahir, pemikiran tumbuh, dan masyarakat bisa belajar banyak nilai dari para tokoh dunia," ujarnya. ***