Bukan Sekadar Romansa, Film Sore: Istri dari Masa Depan Hadirkan Perjalanan Emosional Penuh Pengorbanan

photo author
- Kamis, 31 Juli 2025 | 18:43 WIB
Sutradara Film Sore: Istri dari Masa Depan Yandy Laurens saat jumpa pers di Empire XXI Yogyakarta, Rabu (31/7/2025). (dok.)
Sutradara Film Sore: Istri dari Masa Depan Yandy Laurens saat jumpa pers di Empire XXI Yogyakarta, Rabu (31/7/2025). (dok.)

YOGYA, AYOYOGYA.COM - Film Sore: Istri dari Masa Depan berhasil menembus angka 2 juta penonton hanya dalam waktu 20 hari sejak dirilis pada 10 Juli 2025. Film besutan sutradara Yandy Laurens yang dibintangi Dion Wiyoko dan Sheila Dara Aisha ini mendapat sambutan luar biasa dari publik Indonesia berkat pendekatan emosional yang menyentuh dan cerita lintas waktu yang segar.

Film ini merupakan adaptasi dari web series populer tahun 2017 dan melibatkan proses produksi berskala internasional, dengan pengambilan gambar di tiga negara antara lain Indonesia, Kroasia, dan Finlandia.

Yandy Laurens, sang sutradara, menuturkan bahwa sejak awal, film ini memang tidak diproyeksikan akan tayang di banyak layar. Namun respons penonton ternyata melampaui dugaan.

"Sejak hari pertama, jumlah layar kami terbatas. Tapi kemudian meningkat karena respons sangat positif. Kami bahkan bertemu penonton yang sudah menonton hingga enam, bahkan sepuluh kali. Itu benar-benar di luar ekspektasi kami," ujar Yandy di Empire XXI Yogyakarta, Rabu (31/7/2025).

Ia menyampaikan inspirasi utama pembuatan film ini berasal dari pengalaman pribadi sebagai seorang suami dan ayah. Bagi Yandy, dorongan tersebut lebih penting ketimbang menyampaikan pesan secara eksplisit.

Ia juga menyebut karakter “Sore” sebagai bentuk eksplorasi dalam cara bercerita.

“Setelah enam tahun menikah, saya merasa bahwa saya adalah produk dari rasa sayang yang tidak bersyarat dalam relasi suami istri,” tuturnya.

“Kalau bicara soal pesan, saya rasa tugas film menyampaikannya lewat cerita. Tapi kalau bicara dorongan awal, kami ingin mengekspresikan pengalaman emosional itu. Saya percaya penonton kita sudah cukup siap menerima cerita yang menantang. Kita sudah melihat genre dan bentuk cerita berkembang dalam satu dekade terakhir," ucapnya.

Pemeran tokoh utama Sore, Sheila Dara Aisha mengaku tersentuh oleh antusiasme penonton yang sangat besar.

"Kami semua memberikan 100 persen rasa dan energi. Tapi setelah film tayang, rasanya justru apa yang kami dapatkan dari penonton itu berkali lipat lebih besar," katanya.

Posisinya dalam karakter itu diketahui menggantikan Tika Bravani yang sebelumnya memerankan karakter yang sama dalam versi web series. Ia mengaku sempat merasa tidak percaya diri.

Namun kemudian ia memilih mendalami karakter dengan pendekatan sendiri, bukan meniru dan sukses diterima oleh para penonton. Untuk memerankan Sore, Sheila bahkan menjalani pelatihan bahasa Kroasia dan mengubah gaya hidup agar selaras dengan karakter.

"Saya dulu suka banget sama web series-nya, dan akting Kak Tika sangat membekas buat saya. Ketika ditawari peran ini, saya sempat merasa insecure," ungkap Sheila.


"Saya belajar untuk menghadirkan rasa yang otentik dari sudut pandang saya, bukan meniru. Melihat penonton merasa memiliki film ini, menjaga dan menyayangi seperti milik mereka sendiri, itu luar biasa. Apalagi kita tahu, pergi ke bioskop itu perlu waktu, tenaga, dan biaya. Ketika itu dilakukan oleh dua juta orang, rasanya sungguh menyentuh," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X