Kenalkan Budaya, Color of Indonesia Bakal Gelar 2nd Yogyakarta Internasional Dance Carnival 2025

YOGYA, AYOYOGYA - Setelah sukses dengan penyelenggaraan tahun lalu, Yogyakarta International Dance Carnival 2025 (YIDC) akan dihelat pada Agustus 2025 mendatang. Jalan Malioboro yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata dan ikon kota Yogyakarta akan menjadi sentra kegiatan YIDC.

Ketua Umum Yayasan Warna Budaya Indonesia (Color of Indonesia), Vivi Sandra Putri mengatakan kegiatan berskala internasional itu ingin membuat Yogya lebih berwarna. Dia mengungkap sebanyak 8 negara akan bergabung dalam YIDC mulai dari tanggal 15 sampai 20 Agustus mendatang.

YIDC akan melibatkan sejumlah seniman dan budayawan dalam negeri dan mancanegara. "2nd Yogyakarta International Dance Carnival 2025 segera kita laksanakan. Festival publik meriah dengan pawai seni tari, perarakan, dan pertunjukan ini punya peran penting dalam upaya pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata," katanya, Rabu (21/5/2025).

"Diharapkan ini menjadi semakin menambah kekuatan budaya di Yogya. Teman-teman manca negara sebanyak 300 orang akan hadir ada dari negara Polandia, India, Filipina, Malaysia, Sri Lanka, Zimbabwe, hingga Colombia. Ini akan jadi event tahunan di Yogya," ucapnya menambahkan.

Ia melanjutkan, Yogya bukan yang pertama kali. sebelumnya acara serupa diselenggarakan di Jakarta dan Sulawesi Selatan. "Setiap tahun kami akan menambah bagaimana lebih mengenalkan juga kebudayaan Indonesia dan destinasi-destinasi hari wisata yang mungkin belum tersentuh, tapi dengan budaya ini mereka datang dan mereka langsung mengalami pengalaman," terangnya.

Dalam kesempatan ini, Color of Indonesia juga resmi mendirikan kantor cabang di Yogyakarta. Ini merupakan satu perkembangan yang bagus dari organisasi ini karena Yogya juga dikenal sebagai kota budaya. Retno Sudiyanti selaku pimpinan cabang Color of Indonesia Yogya menyampaikan akan membuat banyak berbagai program yang berkaitan dengan kebudayaan utamanya yang memiliki nilai-nilai historikal di Yogyakarta.

Kehadiran Color of Indonesia di Yogya ini akan memperkuat kegiatan-kegiatan kebudayaan, kegiatan-kegiatan seni sehingga jadi Yogya sebagai brand kota budaya itu menjadi semakin kuat mengingat sampai sekarang, Yogyakarta masih memegang teguh nilai budaya Jawa yang kental, meskipun arus globalisasi makin meningkat.

"Yang akan dimunculkan itu lebih banyak kepada kebudayaan yang berakar pada seni tradisi. Misalnya Yogya punya tari-tarian, folklor, nyanyian dan lainnya. Kegiatan ini bukan hanya melestarikan tapi dia justru memperkuat atau bisa menjadi bahan riset tentang kebudayaan itu sendiri," tandasnya.***