Terkait langkah yang dapat dilakukan masyarakat di tengah situasi ini, Wayan menyarankan pendekatan yang lebih berhati-hati dalam investasi. Ia mengimbau agar masyarakat menggunakan mode bertahan dan diharapkan tidak terlalu agresif dalam mengeluarkan uang. Sebaliknya, masyarakat harus menahan, menunggu, dan melihat keadaan ekonomi. Ia juga mengingatkan bahwa gelombang PHK semakin meluas sehingga masyarakat perlu lebih waspada dalam mengelola keuangan pribadi. “Pertebal dana cadangan, lakukan efisiensi, dan prioritaskan kebutuhan. Seluruh masyarakat harus menyadari bahwa kita sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja" pesannya.
Meski demikian, Wayan tetap mengajak masyarakat untuk menjaga optimisme sembari berharap agar pemerintah mau berbenah diri. "Seberapapun gelapnya kondisi negara ini, kita tetap orang Indonesia. Kalau bukan kita sendiri yang optimis, siapa lagi? Namun, kita juga berharap ini bisa menjadi peringatan bagi pemerintah untuk menghindari kebijakan-kebijakan yang antipasar," pungkasnya.
***
Artikel Terkait
Kementerian Agama Bakal Jadikan Wakaf Hutan sebagai Program Prioritas di Berbagai Kota
41 Perjalanan KRL di Daop 6 Dioperasikan untuk Akomodir Kebutuhan Pengguna saat Lebaran 2025
Entaskan Masalah Persampahan, PHRI DIY Pastikan Anggotanya Kelola Sampah secara Mandiri