AYOYOGYA.COM - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria menghadiri acara groundbreaking atau peluncuran pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Bergizi Nasional 23 titik di DIY, yang dilakukan secara simbolis di Kabupaten Sleman, Jumat (28/2/2025).
23 titik tersebut 19 diantaranya berada di Kabupaten Sleman, dan sisanya berada di Kulonprogo dan Gunung Kidul yang dibangun dari berbagai elemen mulai dari Badan Usaha Milik Desa Masyarakat (Bumdesma) hingga swasta melalui investor dan dorongan dari pemerintah.
Riza menyampaikan BUMDes dan BUMDesma selama ini telah terlibat aktif dan proaktif dalam memastikan, memberikan dukungan serta pelayanan bahan pokok pangan untuk MBG.
Karenanya, ia meminta seluruh kepala desa untuk memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya sekaligus dalam rangka menumbuhkan perekonomian desa.
Baca Juga: KAI Bandara Ajak Anak-anak Disabilitas Rasakan Pengalaman Naik Kereta, Jajal Rute ke YIA
"Bumdesama mempersiapkan seluruh wilayah desa, potensi desa, apa yang bisa ditanam entah sayur mayur, buah-buahan, untuk ternak bisa ayam, ikan, kambing sapi untuk Makan Bergizi Gratis,” katanya di sela Groundbreaking Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Sleman DIY, Jumat (28/2/2025).
Menurutnya, dengan alokasi minimal 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan, berharap desa atau kalurahan dapat meningkatkan produksi pangan lokal, khususnya untuk MBG.
SPPG tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat desa. Melalui program ini, kata Riza, dapat membuka lapangan pekerjaan. Oleh karena itu ia mendorong agar Bumdes bisa lebih proaktif dalam memberikan dukungannya untuk bisa mensukseskan MBG melalui pemetaan potensi bahan pangan yang ada di setiap desa.
Ia juga menyakini jika bakal ada perputaran uang yang terjadi di desa-desa dengan untuk memasok kebutuhan MBG.
Baca Juga: Soal Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Pemkab Sleman Bakal Tindaklanjuti Lewat Sidak
“Ya tentu kan sudah dimulai, udah berputar (uang). Pak Presiden sudah mengatangakan akan terjadi perputaran uang 8 kali lebih banyak di desa untuk meningkatkan ekonomi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Bumkalma DIY, Raden Agus Kholik menyampaikan jika sebelumnya beberapa wilayah telah mengajukan untuk bisa membangun SPPG di wilayahnya masing-masing dengan anggaran pembangunan mencapai Rp2,5 miliar.
Bahkan untuk bisa membuka SPPG nya perlu memenuhi prosedur yang sudah dipersiapkan selama 3 bulan.
“Prosedurnya cukup lama 3 bulan, kami berkoordinasi dengan Kementerian Desa supaya kami bisa berpartisipasi mengambil slot untuk SPPG,”ujarnya.
Artikel Terkait
Skandal Impor Minyak Pertamina Tambah Daftar Kasus Dugaan Korupsi yang Pernah Bikin Heboh di Medsos dengan Nilai Fantastis!
Resmi Debut sebagai Member Hearts2Hearst di SM Entertainment, Carmen Beri Pesan Pakai Bahasa Indonesia
Presiden Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas Pegadaian, BRI Group Semakin Optimis Perkuat Ekonomi Nasional
Herman Deru - Cik Ujang Kompak Parade Senja dengan Prabowo, Jokowi dan SBY