AYOYOGYA.COM - Sama seperti tradisi mudik lebaran di Indonesia, China juga melakukan saat Tahun Baru Imlek.
Libur panjang juga diberikan oleh pemerintah China untuk merayakan Imlek tahun ini.
Saat Imlek, biasanya akan merayakannya dengan keluarga sehingga orang-orang yang bekerja di luar kota memanfaatkannya untuk pulang.
Selain kembali ke rumah untuk bertemu keluarga, di momen ini juga digunakan untuk berlibur di dalam maupun luar negeri.
Pemerintah China sendiri telah menetapkan 8 hari libur untuk Imlek di tahun ini yang dimulai pada Selasa, 28 Januari 2025 hingga 4 Februari 2025.
Baca Juga: Sempat Bersitegang, Presiden Prabowo dan Megawati Soekarnoputri Kini Saling Beri Buah Tangan
Upaya pemerintah meningkatkan konsumsi masyarakat
Seperti tahun lalu, libur tahun ini mendapat tambahan satu hari hingga berjumlah 8 hari untuk bisa dinikmati masyarakat.
Hal tersebut dilakukan untuk membuat masyarakat meningkatkan lagi daya beli yang sempat melemah.
Beberapa hal juga dilakukan pemerintah untuk mendorong tingkat konsumsi masyarakat.
Di antaranya mencakup promosi destinasi liburan bertema musim dingin dan memastikan tiket pesawat terjangkau di seluruh negeri, kata pihak berwenang pada hari Jumat, 24 Januari 2025 saat konferensi pers Dewan Negara di Beijing.
Untuk menyambut Tahun Ular, masyarakat banyak mengunjungi tempat-tempat seperti restoran, bioskop, toko, pesta, dan belanja.
Perkirakan bakal ada 9 juta perjalanan selama libur Imlek
Kementerian Transportasi China memperkirakan total bakal ada 9 miliar perjalanan yang akan dilakukan di seluruh negeri selama periode perjalanan 40 hari selama festival berlangsung.
Artikel Terkait
Mendikdasmen Pastikan Zonasi dan Ujian di Pendidikan Dasar akan Diganti: Sekadar Bocoran
Mayor Teddy Minta Seluruh Jajaran Kabinet Merah Putih Lapor LHKPN, Tercatat Punya Harta Rp15 Miliar
Berdayakan Disabilitas, BAZNAS RI Hadirkan ZCoffee Hening di Jogja