Korban Arisan Motor Bertambah, Bikin Laporan ke Polres Bantul

photo author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 16:45 WIB
Para Korban Arisan Motor Melapor ke Polres Bantul.
Para Korban Arisan Motor Melapor ke Polres Bantul.

AYOYOGYA.COM - Korban arisan motor di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah. Terbaru ada lima warga Turi, Jetis, Bantul yang merupakan perwakilan kelompok dari 67 korban arisan motor membuat laporan ke polisi. 

Mereka melaporkan direktur, pengelola, dan petugas MM Group ke Polres Bantul pasalnya diduga melakukan penggelapan

Sebagai informasi MM Group merupakan lembaga bergerak dalam pembiayaan syariah dengan model arisan motor yang terhimpun lebih dari 100 kelompok arisan dengan masing-masing kelompok beranggotakan antara 60-70 0rang. Namun berjalannya waktu sirkulasi keuangan di lembaga tersebut diduga bermasalah, sehingga para nasabah tidak dapat mengambil dana yang tersimpan.

Baca Juga: UGM Peringkat 1 di Indonesia untuk Bidang Studi Gender Versi EduRank

Menurut laporan pelapor, promosi arisan dan keikutsertaan serta pembayaran arisan telah dimulai sejak tahun 2018 dalam masa 5 (lima) atau Lelang untuk mendapatkan 1 unit sepeda motor.

Disampaikan oleh salah satu perwakilan para korban, korban arisan motor Mitra Mandiri Group ini di Bantul jumlahnya sangat banyak, lantaran setiap promosi dan pertemuan dilakukan di Balaidesa dan juga promosi melalui organisasi Nahlatul Ulama.

Modus tipu daya yang dilakukan oleh petugas dan pimpinan Mitra Mandiri Group yakni melalui Pemerintah Desa dan tempat arisan juga berada di Balai Desa serta, menurut informasi Direktur Mitra Mandiri Group ini juga sebelumnya merupakan pengurus organisasi kepemudaan ANSOR di bawah naungan Nahdlotul Ulama.

"Memang sangat mungkin korban di Bantul sangat banyak mengingat warga Masyarakat Bantul yang banyak warna NU nya dan berdasarkan data yang ada daftar para korban hampir merata di seluruh wilayah Bantul," kata Kuasa Hukum Korban, Weli Waldianto.

"Bahkan saat ini menjadi Ketua atau pimpinan ANSOR DI Yogyakarta, organisasi kepemudaan dibawah naungan NU tersebut," lanjutnya.

Baca Juga: Ikut Sukseskan Gerakan Satu Juta Pohon, KAI Daop 6 Tanam 60 Batang Pohon Secara Serentak di 8 Stasiun

Setelah para korban selesai membayar arisan motor yang setiap bulannya Rp 200.000, dengan nilai total untuk masing-masing korban sekitar Rp 13.5000.000.

Weli menyampaikan para korban berharap bisa mendapatkan keadilan dari proses hukum yang masih berjalan saat ini.

Apalagi kondisi ekonomi para korban yang umumnya kurang secara ekonomi menginginkan mendapatkan motor dari menyisihkan uang bulanan untuk arisan tersebut sebesar Rp200.000

"Akan tetapi nyatanya malah justru tidak mendapatkan motor dan juga tidak tahu apakah uangnya akan kembali atau tidak," ujar Weli.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

UGM Tambah 81 Guru Besar Baru 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Maria Wulan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X