AYOYOGYA.COM - Ketua Fraksi Gerindra DPRD DIY, M. Lisman Puja Kesuma, SP, meminta Kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk segera mengambil langkah konkret dalam memberantas praktik money politik yang kerap terjadi pada masa tenang pemilihan.
Menurutnya, fenomena ini tak hanya merusak integritas pemilu tetapi juga mencederai prinsip demokrasi yang sejati.
“Politik uang adalah ancaman serius bagi demokrasi. Kita tidak boleh membiarkan pelanggaran ini menggerus kepercayaan rakyat terhadap pemilu. Kepolisian dan Bawaslu harus bertindak tegas dan cepat untuk menindak para pelaku. Mari kita wujudkan pemilu yang benar-benar luberjurdil,” tegas Lisman.
Baca Juga: Uji Ketangguhan dan Performa Mobil Listrik, MGEVC Indonesia Touring dari Jakarta ke Jogja
Lisman mengungkapkan bahwa politik uang masih menjadi tantangan besar dalam proses demokrasi di DIY. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum untuk menjaga kelancaran serta kejujuran pemilu.
“Harapan besar kami, kepala daerah yang terpilih nantinya benar-benar adalah pilihan masyarakat, bukan hasil dari intervensi tidak bertanggung jawab melalui praktik curang seperti money politik,” tambahnya.
Dorongan kepada Bawaslu dan Partisipasi Masyarakat
Lisman juga menyoroti pentingnya peran aktif Bawaslu dalam menangani laporan pelanggaran, terutama terkait politik uang. Ia berharap lembaga tersebut lebih responsif dalam mendokumentasikan temuan dan mengambil tindakan nyata. Tidak hanya itu, Lisman juga mengajak masyarakat untuk berani melaporkan indikasi adanya politik uang di lingkungannya.
“Partisipasi masyarakat adalah kunci. Jangan takut untuk melaporkan jika mengetahui adanya praktik curang. Ini demi menjaga kejujuran pemilu dan masa depan daerah kita,” ujarnya dengan penuh semangat.
DIY Sebagai Teladan Demokrasi
Mengakhiri pernyataannya, Ketua Fraksi Gerindra tersebut menyampaikan harapan agar Pilkada di DIY bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil. Ia menegaskan bahwa pemilu yang bersih akan menghasilkan pemimpin berkualitas yang mampu mengemban amanah rakyat dengan baik.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa di Jogja Diajak Bijak Kelola Keuangan
“Mari kita jadikan Pilkada di DIY sebagai contoh bagaimana pemilu yang jujur dan adil dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang mampu membawa perubahan positif. Ini bukan hanya demi daerah kita, tetapi juga demi masa depan demokrasi di Indonesia,” tutupnya.
Artikel Terkait
Pemkab Sleman Gelar Dialog Antar Pemuka Agama Jelang Pilkada 2024
Ini Kata Prabowo soal Timnas Indonesia Unggul 2-0 Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia
15 Ribu Warga Diprediksi Bakal Penuhi Kampanye Heroe-Pena di Stadion Mandala Krida Jogja
Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat, Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat
Jadi Satu-satunya Paslon yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Optimis Gaet Suara Semua Kalangan