Pemkab Sleman Gelar Dialog Antar Pemuka Agama Jelang Pilkada 2024

photo author
- Rabu, 20 November 2024 | 17:52 WIB
Pejabat sementara Bupati Sleman, Kusno Wibowo.
Pejabat sementara Bupati Sleman, Kusno Wibowo.

AYOYOGYA.COM - Kurang dari 2 pekan menuju perhelatan Pilkada serentak 2024, Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan dialog kerukunan antar pemuka agama, Selasa (19/11/2024).

Penjabat sementara Bupati Sleman, Kusno Wibowo mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai komitmen untuk mewujudkan terjalinnya suasana Pilkada 2024 yang rukun dan damai. 

Kusno tak menepis secara umum kondisi Kabupaten Sleman menjelang pelaksanaan Pilkada hingga saat ini tetap kondusif. Meski begitu, ia mengajak para pemuka agama untuk berperan aktif mewujudkan kerukunan umat beragama khususnya jelang pesta demokrasi lima tahunan itu.

Baca Juga: Usung Teknologi, Koleksi Modena Kitchen Ecosystem Jadi Solusi Wujudkan Dapur Modern dan Berkelanjutan

“Seluruh proses panjang demokrasi harus bermuara pada kondisi Sleman yang lebih baik. Mari kita jaga agar pelaksanaan Pilkada nantinya terhindar dari kegaduhan politik sehingga dapat terus memperbaiki proses tatanan sosial Sleman," kata Kusno Wibowo.

Dia mewanti-wanti Sleman yang juga menjadi rumah bersama bagi masyarakat dari beragam daerah itu tidak terlepas dari potensi terpengaruh berbagai isu negatif. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat menyikapi dinamika politik secara bijaksana.

"Termasuk dengan mengembalikan semua proses demokrasi kepada regulasi politik dan birokrasi," ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ketahanan Nasional Kesbangpol Sleman, Achmad Raharjo turut menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya memberikan pemahaman kepada pemuka agama di Kabupaten Sleman terkait Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mewujudkan Pilkada yang cerdas.

Baca Juga: Muhammadiyah Bakal Bahas Strategi Wujudkan Kemakmuran Rakyat di Momen Milad ke-112

Dengan dialog ini, Dia berharap para pemuka agama dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sadar dan aktif, dalam menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

"Sekaligus memperkuat kerukunan umat beragama untuk mewujudkan Pilkada yang damai,” tandasnya.

***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Maria Wulan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X