BANTUL, AYOYOGYA.COM - Penampilan Calon Wakil Bupati Bantul nomor urut 1, Wahyudi Anggoro Hadi dalam debat putaran kedua Pilkada Bantul 2024 di TVRI Yogyakarta menuai respon positif dari sejumlah masyarakat.
Dalam debat tersebut, Wahyudi menanyakan kepada dua calon yang lain terkait politik uang.
"Kami sudah melakukan evaluasi (terkait debat kedua Pilkada Bantul). Hasilnya sangat positif," kata Azalia Farika Andit, Juru bicara Paslon nomor urut 1, Minggu (10/11).
Baca Juga: Masih Banyak PR Menuju Poros Maritim, Pemerintah Perlu Teladani Filosofi Jenderal Soedirman
Azalia mengungkap bahwa masyarakat ramai menyoroti bagian terkait komitmen Untoro-Wahyudi untuk melawan politik uang dalam Pilkada Bantul. Ketegasan Wahyudi dalam debat itu ternyata direspon positif warga Bantul.
"Pernyataan Pak Wahyudi menumbuhkan kesadaran warga Bantul untuk berani melawan politik uang," lanjutnya.
Selain itu, Wahyudi juga diketahui sempat menyoroti soal mutasi jabatan yang sangat capat dalam kepemimpinan Abdul Halim Muslih dan Joko B Purnomo (Bupati dan Wakil Bupati saat ini) di Bantul. Padahal, anatomi korupsi di pemerintah daerah, salah satunya, adalah terkait dengan mutasi jabatan yang sangat capat, misalnya, dalam waktu enam bulan, bahkan 3 bulan.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Kebijakan Penghapusan Utang Macet UMKM Strategis Dorong Perekonomian
Wahyudi mengatakan, pemimpin yang berintegritas berasal dari proses politik yang berintegritas pula.
"Ini satu catatan bahwa saya akan melakukan perlawanan terhadap siapapun yang menggunakan kekuatan-kakuatan uang untuk memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah ini (Pilkada Bantul)," tegas dia.
Pihaknya juga akan memberikan reward kepada masyarakat yang menangkap tangan para pelaku politik uang.
"Bersama-sama kita wujudkan Bantul yang berintegritas, Bantul yang bebas money politic. Itu menjadi komitmen dari Paslon nomor 1, Untoro-Wahyudi," tegas dia.
Sementara hal lainnya, dalam debat itu, Wahyudi juga menegaskan keberpihakan Paslon nomor urut 1 pada perempuan, difabel, lansia, anak, dan kelompok rentan lainnya.
Yang dilakukan oleh Pemerintah Bantul ke depan menjadikan nilai-nilai agama, keadilan, solidaritas, demokrasi, kesetaraan gender, dan kelestarian lingkungan sebagai perspektif utama.
Artikel Terkait
Paslon Nomor Urut 2, Hasto-Wawan Komitmen Wujudkan Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana Jika Terpilih
Pemkab Sleman Sukses Raih Penghargaan Bhumandala Award 2024
Meski Terus Diserang Tanpa Data, Pasangan Teddy - Marjito Tampil Memukau di Debat Pertama Pilkada OKU
Berikut Terobosan 15 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran