10 Rekomendasi Destinasi Wisata yang Dilewati Kereta Panoramic, Liburan Nataru Mewah dan Berkesan!

photo author
- Senin, 26 Desember 2022 | 12:30 WIB
Kereta Panoramic yang dapat dijadikan alternatif liburan seru dan menyenangkan. (Akun Instagram @kai)
Kereta Panoramic yang dapat dijadikan alternatif liburan seru dan menyenangkan. (Akun Instagram @kai)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM - Kereta Panoramic sudah bisa dicoba oleh masyarakat umum setelah soft launching oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Sabtu, 24 Desember 2022 kemarin.

Kereta dengan desain mewah karena seluruhnya terbuat dari kaca akan membuat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Anda jadi berkesan.

Pengalaman baru jelas akan tak dapat terlupakan Anda ataupun anak Anda dengan wisata menggunakan Kereta Panoramic. Meski harga masih mahal namun peminat Kereta Panoramic tetap tinggi loh!

Baca Juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam Laga Sore Nanti, Senin 26 Desember 2022

Adapun rute KA Taksaka meliputi Gambir - Cirebon - Purwokerto - Kroya - Kebumen - Kutoarjo - Yogyakarta.

Sepanjang rute tersebut, ada sejumlah tempat wisata yang dapat dikunjungi wisatawan. Jadi, jika penumpang Kereta Panoramic turun di salah satu stasiun pemberhentian, maka bisa mengunjungi obyek wisata di lokasi tersebut.

Merangkum berbagai sumber, berikut rekomendasi 10 destinasi wisata yang dapat dikunjungi memakai kereta Panoramic:

1. Malioboro, Yogyakarta

Tak jauh dari Stasiun Yogyakarta yang merupakan stasiun pemberhentian terakhir, ada wisata ikonik yaitu Jalan Malioboro. Wisawatan hanya perlu berjalan kaki sekitar 8 menit dari stasiun ke Malioboro.

Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Jogja tanpa mengunjungi Jalan Malioboro. Apalagi, jalan hits di Jogja tersebut memiliki wajah baru usai relokasi pedagang kaki lima (PKL).

2. Tugu Pal Putih, Yogyakarta

Tugu Jogja ternyata memiliki makna sejarah berkaitan dengan Sri Sultan Hamangku Buwono I.

Baca Juga: Usut Tuntas Kasus Perusakan dan Penganiayaan di SMA Bopkri Satu  

Tugu memiliki nilai simbolis dan magis karena dianggap menghubungkan laut selatan, Keraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi. Fungsi lainnya adalah sebagai patokan arah saat Sri Sultan Hamangku Buwono I melakukan meditasi menghadap puncak Gunung Merapi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X