Edisi Kaesang Pangarep Curhat, Jadi Anak Presiden Gak Enak Tak Pernah Dibelikan Oleh Oleh

photo author
- Kamis, 17 November 2022 | 21:46 WIB
Erina  Gudono dan Kaesang Pangarep. (Instagram @erinagudono)
Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. (Instagram @erinagudono)

Baca Juga: Terobsesi Perayaan HUT RI di Istana Negara, Ini Cara Andy Putra Kampanyekan Baju Adat Jadi Dresscode Ultah

4. Enak jadi orang biasa

Kaesang mengaku kepada Irfan Hakim bahwa menjadi anak presiden tidak enak. Menurutnya lebih enak menjadi warga biasa, karena tidak terlalu ribet. Ia juga sempat mengungkapkan harapannya agar sang ayah tidak menjabat lagi.


5. Susah bertemu orang tua

Salah satu alasan lain kenapa menurutnya tak enak jadi anak presiden ataupun pejabat adalah karena susah untuk bertemu dengan orang tua sendiri. Para pejabat baik itu presiden, walikota, atau gubernur menurutnya tidak memiliki waktu untuk keluarga.

6. Dikelilingi pejabat

Kaesang dikelilingi oleh pejabat, mulai dari orang tua, kakak, hingga kakak iparnya adalah pejabat. Kadang ia bercanda saat sedang kumpul keluarga bahwa ia adalah warga biasa yang numpang masuk. Bahkan saat acara keluarga suasana rumah jadi terasa seperti sedang ada rapat paripurna. Meski menurutnya ketika di rumah keluarganya tidak membahas tentang politik.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Bamboo Dome Apurva Kempinski, Tempat Santap Siang Pimpinan G20

7. Suka makanan sederhana

Kaesang dan keluarganya memiliki selera makanan yang sederhana seperti tempe dan tahu. Jadi ketika diberi hidangan yang mewah ia justru tidak suka dan tidak doyan, sebab lidahnya adalah lidah ndeso.

8. Tak mau jadi pejabat karena gajinya dikit

Melansir dari Matamata.com kalau keluarganya terjun ke dunia politik, tapi Kaesang mengaku tak ingin berpolitik. Ia lebih memilih menjadi pengusaha karena gaji politikus menurutnya sedikit. Padahal tawaran untuk terjun ke dunia politik sudah ramai datang padanya sejak 2019.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Matamata.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X