Pakar UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Picu Penurunan Penumpang Angkutan Umum, Ini Penjelasannya  

photo author
- Rabu, 14 September 2022 | 12:30 WIB
Ilustrasi bus TransJakarta (Republika)
Ilustrasi bus TransJakarta (Republika)

 

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Kenaikan harga BBM diprediksi akan memberikan dampak bagi masyarakat pengguna transportasi angkutan umum. Beberapa daerah bahkan telah menaikkan tarif angkutan umum guna menyesuaikan harga kenaikan BBM. 

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada, Dewanti menyatakan beberapa daerah telah menaikkan tarif angkutan umum guna menyesuaikan kenaikan harga BBM.

Namun ada juga beberapa daerah yang tidak melakukan kenaikan tarif seperti Trans Jogja DIY. 

Baca Juga: September Melawan, Aksi Demonstrasi Forum BEM DIY Sikapi Kenaikan Harga BBM

"Di DIY tarif tidak dinaikkan namun layanan dikurangi seperti jarak waktu antar kedatangan bisa di halte agar kenaikan BBM tidak berdampak begitu besar," ujarnya.

Ia mengatakan kenaikan tarif angkutan umum dan transportasi daring akan memberikan dampak bagi penurunan jumlah penumpang namun hal itu tidak hanya berlangsung sesaat.

"Biasanya masyarakat akan mengurangi kegiatan perjalanan dengan kenaikan tarif. Tapi bagi yang membutuhkan perjalanan, hal itu tidak menjadi masalah karena menjadi kebutuhan mereka untuk kelancaran aktivitas pekerjaannya," katanya melansir Republika, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga: Forpi Kota Yogyakarta: Penyaluran BLT BBM ke Masyarakat Harus Diawasi

Dewanti juga mengapresiasi kebijakan pemerintah Provinsi DKI yang memberikan subsidi yang cukup besar bagi Transjakarta agar tidak mengalami kenaikan tarif. Menurutnya apa yang dilakukan oleh DKI tidak semua daerah bisa melakukan hal yang sama karena terbatasnya anggaran.

"Tergantung kemampuan keuangan daerah untuk bisa memberikan subsidi angkutan umum agar tarif tidak naik," katanya.

Baca Juga: Tanggapi BBM Naik, Bupati Bantul : Pejabat Jangan Bicara yang Bikin Resah Masyarakat‎

Kenaikan tarif BBM sekarang ini tidak hanya dirasakan oleh angkutan umum saja namun juga pengelola angkutan daring juga melakukan penyesuaian kenaikan tarif untuk membantu terjaganya pendapatan mitra pengemudi.

 Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi komponen bahan bakar menjadi komponen yang cukup terbesar pada operasional layanan transportasi berkisar 11-40 persen. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X