Kelompok Anarko Rusia Sabotase Jalur Kereta Untuk Menghentikan Ambisi Perang Putin

photo author
- Senin, 5 September 2022 | 18:53 WIB
Sabotase jalur rel kereta api yang dilakukan kelompok Anarko Rusia, BOAK (Twitter @besoksenin)
Sabotase jalur rel kereta api yang dilakukan kelompok Anarko Rusia, BOAK (Twitter @besoksenin)

RUSIA, AYOYOGYA.COM -- Sebuah kelompok Anarko Russia menyabotase jalur kereta api 100 km timur laut Moskow.

Mereka membuka baut untuk melepaskan rel dan kemudian menghubungkan rel yang rusak dengan kabel untuk mempertahankan aliran daya dan mencegah deteksi kesalahan.

Para penyabot meninggalkan inisial kelompoknya di lintasan, Organisasi Tempur Anarko-Komunis (BOAK).

Kejahatan itu ditemukan tak lama setelah itu tetapi BOAK menyatakan kepuasannya di halaman Telegram mereka bahwa pasokan peralatan ke pangkalan militer terdekat telah terganggu.

"Setiap kereta yang berhenti berarti lebih sedikit peluru dan roket untuk terbang ke kota-kota Ukraina yang damai,” tulis mereka.

“Kami meminta semua orang untuk bergabung dalam perang kereta api!”

Baca Juga: Pasukan Rusia Targetkan Donetsk Selepas Rebut Luhansk

Ini bukan satu-satunya intervensi BOAK.

Kelompok itu sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas sabotase lain atas kereta api yang digunakan untuk transportasi militer, dan serangan pembakaran di menara telepon seluler di Belgorod dekat perbatasan Ukraina.

Penyabot menerbitkan koordinat lokasi serangan dan foto serta video dari tempat kejadian. Tindakan lain belum dipublikasikan.

"Tujuan kami adalah berkontribusi secara aktif untuk memerangi militerisme dan otoritarianisme Putin,” kata juru bicara.

Kelompok ini percaya pada solidaritas dengan Ukraina di bawah api, tetapi sebagai revolusioner mereka juga melihat peluang untuk melemahkan rezim.

Perang di Ukraina, yang dilancarkan oleh negara Rusia, adalah tragedi yang mengerikan," kata juru bicara itu.

“Tetapi perang menciptakan peluang bagi minoritas revolusioner, melalui tindakan partisan, untuk memperdalam krisis sistem.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Vatikan Umumkan Kondisi Paus Fransiskus Kritis

Senin, 24 Februari 2025 | 07:49 WIB
X