Mengenal 5 Tradisi Ekstrem di Indonesia, Mulai Potong Jari hingga Kerik Gigi

photo author
- Kamis, 4 Agustus 2022 | 10:00 WIB
Ilustrasi Tradisi Potong Jari.  (Instagram @grip_2_kopasus)
Ilustrasi Tradisi Potong Jari. (Instagram @grip_2_kopasus)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Berasal dari bahasa latin traditio, atau tradisi memiliki arti diteruskan atau kebiasaan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia menyebutkan bahwa tradisi merupakan kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat. Tradisi merupakan konsep yang meliputi bahasa, musik, agama, kebiasaan sosial, hingga seni.

Indonesia yang terdiri atas berbagai suku dan budaya, menjadikan Indonesia memiliki berbagai tradisi yang tersebar di seluruh nusantara. Tak jarang terdapat tradisi yang dirasa ngeri dan ekstrim bagi beberapa masyarakat lain.

Baca Juga: Ritual Cukur Gimbal, Tradisi Unik di Dieng yang Jadi Potensi Wisata

Berikut 5 tradisi ekstrem di Indonesia

1. Potong Jari
Tradisi potong jari atau juga disebut Iki Palek yang berasal dari suku Dani, Papua ini merupakan tradisi ekstrem bagi sebagian kalangan masyarakat. Meski begitu, tradisi jni mempunyai makna yang begitu mendalam, dimana potong jari ini ditunjukkan sebagai sebuah kesedihan mendalam atas anggota keluarganya meninggal. Banyaknya jari yang dipotong menandakan seberapa banyak pula anghota keluarga yang meninggal. Bagi Suku Dani jari merupakan simbol keturunan, kekuatan diri serta keluarga, dan persatuan. Tradisi ini mayoritas dilakukan oleh kaum perempuan Suku Dani.

2. Kerik Gigi
Tradisi kerik gigi merupakan sebuah tradisi wanita suku Mentawai dengan kepercayaan bahwa bila seseorang ingin cantik maka harus meruncingkan semua giginya atau sekitar 23 gigi dengan cara mengerik gigi tersebut. Proses pengerikan gigi ini menggunakan besi atau kayu yang sudah di asah hingga tajam. Tradisi ini juga memiliki makna, yaitu mengendalikan diri dari enam sifat buruk manusia atau dikenal dengan Sad Ripu, 6 sifat buruk tersebut diantaranya Kama (menahan hawa nafsu), iri (Matsarya), Kroda (Marah), Lobha (tamak), Mada (Mabuk), dan Moha (bingung).

Baca Juga: Tradisi Minum Teh di Jepang, Mengenal Tradisi Budaya Chanoyu

3. Tradisi Ma'nene
Tradisi ini berasal dari Suku Toraja yang dipercaya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Tradisi ini berupa ritual mengganti pakaian jasad leluhur atau keluarga yang sudah meninggal, tiap tahunnya.

4. Tradisi Tiwah
Tradisi yang berasal dari Suku Dayak ini merupakan upacara kematian. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh suku Dayak di Kalimantan Tengah yang menganut agama Hindu. Tradisi ini memiliki makna, mengantarkan arwah ke akhirat (luwu) kepada Sang Pencipta, serta sebagai simbol membuang sial bagi keluarga yang ditinggalkan. Prosesnya jenazah diamnil dari liang lahat kemudian di letakkan di Sandung atau rumah kecil yang dibuat dari kayu bulat utuh dengan ukuran 8x12 m².

Baca Juga: Yuk! Kenalan Dengan Tradisi Unik di Nusantara, Mulai Ruwat Keris Hingga Manten Sapi

5. Tradisi Sigajang Laleng Lipa
Tradisi ini merupakan Tradisi Suku Bugis yang berupa saling tikam menggunakan pisau pamjang atau badik dalam satu sarung. Tradisi ini dilakukan sebagai cara akhir dalam menyelesaikan masalah, bila dalam musyawarah tidak menemukan kesepakatan. Tradisi ini termasuk tradisi ekstrem karena dapat mengancam jiwa serta memakan korban. Namun seiring perkembangan zaman tradisi ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat Bugis.

Demikian ulasan mengenai 5 tradisi elstrem di Nusantara.

(Indah Nuryulianingsih / Magang Ayoyogya)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Vatikan Umumkan Kondisi Paus Fransiskus Kritis

Senin, 24 Februari 2025 | 07:49 WIB
X