AYOYOGYA.COM - Setelah beberapa waktu yang lalu ditemukan meninggal dunia di kediamannya dengan kondisi lebam, akhirnya penyebab meninggalnya dokter mawar telah ditemukan.
Hal ini berbarengan dengan dinyatakannya salah seorang petugas kebersihan RSUD Nabire sebagai tersangka.
Dokter Mawar, spesialis paru di RSUD Nabire, meninggal dunia karena dibunuh.
Hingga saat ini, kepolisian masih terus menyelidiki penyebab tersangka membunuh.
Dari berbagai info yang dihimpun, Dokter Mawar diduga menjadi korban pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati, honornya dipotong ketika COVID.
Namun banyak pihak tidak percaya akan hal tersebut karena Dokter Mawar juga hanya sebatas pegawai.
Ada kemungkinan motif lain dibalik peristiwa pembunuhan tersebut, bisa jadi karena kecemburuan, bisa jadi rasa ingin memiliki, bisa pula karena perbuatan yang mengarah ke asusila.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka Kapan? Cek Alur dan Tanggalnya DI SINI
Hingga kini kepolisian setempat masih terus menyelidiki.
Dilansir dari salah satu dokter influencer, @drningz ternyata benar bahwa Dokter Mawar menjadi korban pembunuhan.
"Mohon perhatiannya semua stakeholder, pak Menkes, IDI, Pemda, TNI/POLRI untuk dapat memperhatikan keselamatan para dokter yang ada di daerah rawan." ujar @drningz
Tentunya kita mendoakan yang terbaik agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan pelaku mendapatkan hukuman sesuai dengan yang aturan yang ada.
Artikel Terkait
Dokter Mawar, Sp. Paru di Nabire Ditemukan Meninggal, Diduga Korban Kriminal, Menkes : Saya Minta Diteliti
Kronologi Dokter Mawar Ditemukan Meninggal, Satu-Satunya Spesialis Paru di Nabire Papua
Nabire Rawan, Kenapa Dokter Mawar Tidak Pindah Tugas? PNS Menjalani Penempatan 10 Tahun? Ini Faktanya
Tidak Wajar, Begini Kondisi Dokter Mawar Saat Jasadnya Ditemukan, Dugaan Korban Kriminal Semakin Kuat