AYOYOGYA.COM - Amando Lasabuda adalah seorang peneliti Indonesia yang baru-baru ini dianugerahkan MSCA Post-Doctoral Fellowship.
MSCA sendiri merupakan kepanjangan Marie Sklodowska-Curie Actions, sebuah pembiayaan riset dari Badan Riset Eksekutif Eropa di Belgia.
Amando Lasabuda yang saat ini ada di University of Tromsø, Norwegia, menjadi salah satu dari 1.235 peneliti yang terpilih dari 7.044 proposal penelitian yang terkirim.
Persaingan ketat ini memperebutkan dana riset dengan total mencapai 257 juta euro atau senilai Rp. 4,2 triliun.
Baca Juga: AWAS JANGAN GAGAL!, Inilah Dokumen CPNS 2023 yang Perlu Dipersiapkan, Auto Lolos Administrasi
Riset post-doctoral ini termasuk dalam kategori Global Fellowship yang hanya dimenangkan oleh 142 peneliti di tahun 2023
Global Fellowship lebih spesial jika dilihat dari durasi waktu pelaksanaan riset yang mencapai waktu 3 tahun, lebih lama 1 tahun jika dibandingkan dengan European Fellowship yang memberikan waktu riset selama 2 tahun.
Amando Lasabuda membangun riset dengan judul BRAVO (Barents Sea Evolution), dimana ia akan meneliti paleo-geography dan transportasi sedimen "source-to-sink" di Laut Barents, di Arktik.
Baca Juga: Prediksi Skor Real Betis vs Manchester United Liga Eropa: Preview, Head to Head, Line Up Pemain
Riset BRAVO melibatkan kolaborasi antara The University of Sydney, Australia dan University of Oslo, Norwegia.
Amando Lasabuda adalah lulusan S1 Teknik Geofisika ITB. Ia sepertinya menjadi peneliti pertama dari Indonesia yang meraih kesempatan bergabung pada MSCA Post-Doctoral Fellowship.
"Paleo-geografi adalah input penting untuk analis lanjutan di bidang oseanografi dan meteorologi. Tanpa adanya paleogeografi yang kredibel, maka model iklim masa depan pun akan penuh dengan ketidakpastian," tuturnya.
Baca Juga: PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Buka Loker BUMN 2023, Posisi Apa? Selengkapnya DisinI!
BRAVO sendiri bertujuan menghasilkan model paleogeografi yang reliable dan komprehensif ditinjau dari segi tektonik dan sedimentologi.
Artikel Terkait
BTN Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Properti
Silicon Valley Bank Bangkrut? SVB Tahan Penarikan Uang, Ekonomi AS Runtuh? Berikut Informasinya
Kurangi Biaya Distribusi Tinggi, Pemerataan Digitalisasi Ekonomi Jadi Solusi