UMKM Wunung Siap Go Internasional Lewat Pelatihan Literasi Digital

photo author
- Selasa, 11 November 2025 | 11:48 WIB
Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga  menggelar Seminar Pemberdayaan bertema “Wunung Go Digital” di Desa Teduhan, Kelurahan Wunung,  Gunung Kidul, Sabtu (8/11/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi  BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Komdigi RI,  didukung Yayasan Omah Kreasi Yogyakarta.  (Dok.)
Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga menggelar Seminar Pemberdayaan bertema “Wunung Go Digital” di Desa Teduhan, Kelurahan Wunung, Gunung Kidul, Sabtu (8/11/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Komdigi RI, didukung Yayasan Omah Kreasi Yogyakarta. (Dok.)

YOGYA, AYOYOGYA.COM — Dalam rangka mendukung akselerasi transformasi digital nasional dan peningkatan literasi digital masyarakat, mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Seminar Pemberdayaan bertema “Wunung Go Digital” di Desa Teduhan, Kelurahan Wunung, Kabupaten Gunung Kidul, pada Sabtu (8/11/2025).

 

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, serta didukung oleh Yayasan Omah Kreasi Yogyakarta. Seminar ini diikuti oleh lebih dari 200 pelaku ekonomi lokal dengan fokus pada peningkatan keterampilan pemasaran digital dan etika berbisnis secara daring.

 

Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Dr. Anton Susanto, SE., MT.I, menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Komdigi RI akan terus mendukung pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar digital global.

 

“Kami akan memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM bisa go internasional. Harapannya, produk yang dipasarkan secara online adalah produk lokal yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga sekitar,” ujar Anton.

 

Ia juga menekankan pentingnya etika dalam penjualan online, karena banyak pelaku UMKM yang belum menyadari nilai penting kejujuran dan sopan santun dalam berinteraksi dengan konsumen.

 

Dosen dari London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, Dr. Yohanes Don Bosco Doho, S.Fil., MM., CET., C.HT., C.STMI, menyoroti pentingnya etika kejujuran dalam bisnis digital. Menurutnya, Indonesia memiliki 215 juta pengguna internet dan 170 juta pengguna aktif media sosial, namun sepertiga pelaku UMKM gagal bertahan karena kehilangan kepercayaan pelanggan akibat kurangnya transparansi.

 

“Jangan jual mimpi, jual kenyataan. Gunakan testimoni asli, cantumkan harga dan komposisi produk yang sebenarnya, serta jaga data pelanggan,” tegas Don Bosco. Ia juga menyarankan agar pelaku usaha menampilkan proses produksi melalui video pendek sebagai bentuk keterbukaan kepada konsumen.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X