Menag menyebut, banyak pemimpin agama dunia yang menaruh harapan agar Indonesia dapat menjadi pusat dialog dan inisiatif perdamaian global.
“Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia. Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Paus Fransiskus Tulis Surat untuk Umatnya di Tengah-tengah Kondisi Kritis
Resmi Debut sebagai Member Hearts2Hearst di SM Entertainment, Carmen Beri Pesan Pakai Bahasa Indonesia
Meski Negara Bertetangga Dekat, Awal Ramadhan Indonesia Berbeda dengan Brunei dan Malaysia
Alasan Google Rela Keluarkan Rp500 Miliar untuk Akuisisi Keamanan Milik Israel, Netralitas Dipertanyakan
Trump Kenakan Tarif Dagang Tinggi di Pulau Tanpa Manusia, Hanya Ada Pengiun di Dalamnya
Bill Gates Prediksi 10 Tahun ke Depan, Manusia Hanya akan Bekerja 2 Hari dalam Seminggu
Forbes Akui Keperkasaan BRI: No. 1 di Indonesia, Mendunia di 2025
Satu-Satunya Bank Indonesia di Taiwan, BRI Taipei Branch Bantu PMI Atur Keuangan
BRI Group Raih Predikat Best Digital Bank hingga Best Research di Euromoney Awards 2025
Hadiri Forum Internasional, Menag Nasaruddin Umar Bawa Misi Perdamaian ke Vatikan