Masyarakat Indonesia mengenang Paus Fransiskus sebagai pemimpin yang penuh kasih sayang dan kerendahan hati. Paus Fransiskus mengagumi keharmonisan hidup masyarakat Indonesia. Umat Muslim, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, dan kelompok agama lainnya dapat hidup berdampingan.
Paus Fransiskus juga dikenang atas kepeduliannya terhadap bumi. Paus Fransiskus mengajarkan manusia untuk menggunakan bahasa kasih dan melindungi lingkungan. Ensiklik Laudato Si menyerukan kepada setiap orang untuk mengubah gaya hidup mereka dan melindungi semua ciptaan.
“Paus Fransiskus tidak hanya berbicara tentang kasih, tetapi yang lebih penting, beliau menunjukkan pelajaran penting tentang kesederhanaan. Beliau datang ke Indonesia dengan penampilan yang sederhana,” papar Menag.
“Bagi saya, Paus Fransiskus adalah sosok yang beriman teguh, rendah hati, dan penuh harapan. Bukti nyata akan pelayanan kepada sesama, kebaikan, belas kasih, dan cinta yang mendalam bagi semua ciptaan. Beliau mengajarkan kita untuk menjalani hidup yang sederhana namun bermakna,” tandasnya.
Artikel Terkait
Capaian Opini WTP ke-9, Menag: Program Kemenag Harus Menjawab Kebutuhan Rakyat
Kemenag Akhiri Era Penyelenggaraan Haji, Jemaah Puas dengan Layanan 2025
Ini Dokumen Wajib Diupload Peserta PPPK Paruh Waktu Kemenag
Dari TMII untuk Dunia, Kemenag Rilis Tafsir Al-Qur’an tentang Lingkungan Hidup
Kemenag dan Dua Kementerian Lain Sepakat Benahi Infrastruktur Pesantren
Menpan RB Dukung Langkah Kemenag, Izin Ditjen Pesantren Segera Disetujui Presiden
BOS Madrasah dan BOP RA 2025 Cair! Kemenag Siapkan Rp4 Triliun untuk 81 Ribu Lembaga
Kemenag Mantapkan Komitmen Jalankan Asta Cita, Dorong Kerukunan dan Kesejahteraan Guru
AICIS+ 2025: Kemenag Satukan Ilmuwan Dunia Bahas Krisis Iklim dan Etika Kecerdasan Buatan
Kemenag: Peralihan Aset Haji Berjalan Lancar, SDM dan Layanan Tetap Aman