Dari Cerita ke Perubahan: Purpose Indonesia Soroti Peran Narasi dalam Aksi Sosial

“Kepercayaan dan kredibilitas akan berpotensi berlanjut ke aksi yang lebih besar karena kepercayaan dinilai lebih berharga dari kebenaran,” tambahnya.

Menurut Michelle, pendekatan hyperlocal juga terbukti efektif karena menyentuh realitas masyarakat yang beragam.

“Pesan utama menyesuaikan dengan masyarakat yang beragam karena sebetulnya mereka punya pengetahuan dan kapabilitas namun terhambat secara struktural,” ujarnya.

Aktor dan aktivis lingkungan, Nicholas Saputra, juga membagikan pengalamannya dalam berkampanye isu-isu sosial.

“Memang sulit untuk membuat satu isu spesifik bisa relevan dengan jutaan orang tapi bekerja dengan komunitas kecil akan lebih mudah karena itu isu yang betul-betul kita ketahui,” katanya.

Ia menyebut pendekatan berbasis komunitas sebagai bentuk antitesis dari dominasi algoritma media sosial.

“Namun tetap saja ada godaan untuk di-like oleh dua juta orang,” imbuhnya.

Longgena Ginting, Indonesia Country Director Purpose, menyimpulkan bahwa kekuatan gerakan sosial terletak pada komunikasi yang dibangun secara strategis.

“Gerakan sosial adalah nadi perubahan sistemik, dan komunikasi yang dibangun secara strategis adalah senjatanya,” jelasnya.

Ia menegaskan, narasi menjadi fondasi Purpose dalam memajukan aksi sosial melalui prinsip movement generosity, yaitu berbagi strategi, pengalaman, hingga kegagalan untuk memperkuat gerakan secara kolektif.

“Meski cara-caranya berganti namun esensi komunikasi tetap relevan dalam gerakan,” tambahnya.

Selama lima tahun terakhir, Purpose telah meluncurkan sejumlah inisiatif untuk isu lingkungan seperti MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact) yang menghadirkan program Sedekah Energi, Wakaf Hutan, dan Umat untuk Semesta.

Kampanye lain seperti Jogja Lebih Bike mendukung transportasi berkelanjutan, dan Kembali Becik di Bali yang berfokus pada pengurangan emisi di sektor pariwisata. Di bidang kesehatan, Purpose menginisiasi Pilih Pulih dan Klinik Misinformasi untuk meningkatkan kepercayaan terhadap vaksin. Sementara dalam konteks pemilu, kampanye #PilahPilih mendorong anak muda mengangkat isu lingkungan dalam keputusan politik mereka. ***