AYOYOGYA.COM - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih menerima penolakan di beberapa daerah di Papua.
Beberapa kali aksi unjuk rasa dilakukan oleh pelajar untuk menolak pelaksanaan Makan Bergizi Gratis.
Dalam aksi tersebut, para pelajar menuntut adanya perbaikan pada sektor pendidikan.
Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan salah satu program prioritas yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo.
Di bawah naungan Badan Gizi Nasional, program Makan Bergizi Gratis sudah dimulai secara resmi sejak 6 Januari 2025.
Dengan adanya penolakan ini, Wapres Gibran Rakabuming menanggapi aksi yang salah satunya digelar di Wamena, Jayawijaya.
Baca Juga: Menyoal Ramainya Tren #KaburAjaDulu, Istana: Merantau ke Luar Negeri Harus Punya Skill
Wapres Gibran: MBG dan Pendidikan Sama-sama Penting
Saat meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di SMAN 13 Jakarta Utara pada Selasa, 18 Februari 2025, Gibran memberikan respon terkait penolakan tersebut.
Ia mengatakan jika baik MBG maupun pendidikan adalah dua hal yang sama-sama penting.
“Sekali lagi, Makan Bergizi Gratis penting,” kata Gibran.
“Pendidikan gratis penting, kesehatan gratis penting, semua penting,” imbuhnya.
Program Makan Bergizi Gratis atau MBG untuk Generasi Muda Indonesia Sehat
Mengutip dari laman resmi Wakil Presiden Republik Indonesia, program MBG ini tentunya untuk meningkatkan kualitas gizi siswa.
Artikel Terkait
Juwara Pedas Hadir di Jogja, Bisa Jadi Pilihan Kuliner bagi Para Pencinta Pedas
Usai Rapat Kabinet Terbatas, Prabowo Sebut MBG akan Berperan dalam Perputaran Uang dari Tingkat Desa Hingga Nasional
BRI UMKM EXPO(RT) Jadi Pintu Gerbang Ekspor bagi UMKM Kerajinan Kebumen