AYOYOGYA.COM--Dalam era digital yang berkembang pesat, pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data pendidikan yang aman dan tahan terhadap ancaman menjadi sangat penting.
Seperti diulas pusatdapodik.com bahwa Dapodik (Data Pokok Pendidikan) adalah salah satu sistem utama yang mengelola data pendidikan, dan dengan data yang sangat sensitif dan berharga, masalah keamanan data dan ketahanan harus menjadi prioritas utama.
Berikut ulasan pentingnya ketahanan data dan keamanan dalam penggunaan Dapodik.
Pentingnya Ketahanan Data
Ketahanan data merujuk pada kemampuan sistem untuk tetap berfungsi dan melindungi data dari berbagai ancaman, termasuk serangan siber, kegagalan perangkat keras, dan bencana alam. Dalam konteks Dapodik, ketahanan data adalah kunci untuk memastikan bahwa informasi pendidikan yang berharga tetap aman, tersedia, dan tidak terganggu.
Keamanan Data dalam Penggunaan Dapodik
Keamanan data adalah aspek penting dari ketahanan data. Keamanan data berkaitan dengan melindungi data dari akses yang tidak sah, perubahan yang tidak sah, atau kerusakan. Berikut adalah beberapa langkah penting yang harus diambil untuk memastikan keamanan data dalam penggunaan Dapodik:
- Enkripsi Data
Data yang disimpan dan ditransfer dalam Dapodik harus dienkripsi. Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang benar. Ini memastikan bahwa bahkan jika data dicuri atau diakses secara ilegal, mereka tidak dapat digunakan tanpa kunci yang sesuai.
- Akses yang Terbatas
Hanya orang yang memiliki izin yang sesuai yang harus diizinkan untuk mengakses data dalam Dapodik. Ini termasuk guru, staf sekolah, dan pihak berwenang pendidikan yang memiliki hak akses yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka. Ini membantu mencegah akses yang tidak sah ke data sensitif.
- Pelatihan dan Kesadaran Keamanan
Seluruh staf yang menggunakan Dapodik harus menjalani pelatihan tentang praktik keamanan data yang baik. Ini termasuk mengenali serangan siber umum, seperti phishing, dan cara melaporkan insiden keamanan.
- Cadangan Data yang Rutin
Data dalam Dapodik harus dicadangkan secara teratur. Ini melindungi data dari hilangnya tidak sengaja atau kerusakan perangkat keras. Cadangan data juga dapat membantu mengembalikan sistem dalam kasus serangan siber atau bencana alam.
- Update Perangkat Lunak
Pastikan semua perangkat lunak yang digunakan dalam Dapodik selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru. Perangkat lunak yang tidak diperbarui sering memiliki kerentanan yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang.
Dikutip dari kotaku.id bahwa Ketahanan data dan keamanan adalah aspek penting dalam penggunaan Dapodik dan sistem manajemen data pendidikan serupa.
Dengan memastikan bahwa data pendidikan aman dan terlindungi, kita dapat menjaga integritas sistem pendidikan, melindungi informasi pribadi siswa dan guru, dan memastikan bahwa pendidikan terus berjalan lancar.
Artikel Terkait
BRI Jadi Sorotan di AIPF 2023, Tampilkan Ekosistem Sustainable & Innovative Financing
Inovasi BRI di AIPF 2023: Pemberdayaan Ultra Mikro dan UMKM Terus Ditingkatkan
bank bjb Resmikan KCP Purwokerto, Perkuat Layanan Perbankan di Banyumas
BRI Perkuat Pembiayaan Berkelanjutan untuk Dorong Ekonomi Rendah Karbon
Pemda DIY-PT Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks
BRI Wujudkan Kinerja Berkelanjutan dengan AKHLAK
Rp79,4 Triliun Green Loan oleh BRI, Langkah Menuju Suksesnya Transisi Energi
UMKM Binaan BRILIANpreneur Sukses Go Global di Big Apple
9 Toko Online Terpercaya Di Indonesia
BRI Peduli Urban Farming: Lahan Sempit, Bukan Halangan untuk Berswasembada Pangan