SLEMAN, AYOYOGYA.COM- Psikolog UGM Sebut lato-lato Bisa kurangi ketergantungan anak main HP. Permainan lato-lato kini kembali populer di masyarakat. Bahkan, tidak sedikit orang terutama anak-anak yang cukup menggandrungi permainan jadul ini. Namun, saat ini lato-lato mulai meresahkan karena suaranya yang mengganggu bahkan memakan korban. Muncul sejumlah laporan adanya anak-anak yang terluka saat bermain lato-lato.
Melihat fenomena ini, Psikolog UGM, Prof. Drs. Koentjoro, M.BSc., Ph.D., Psikolog., memberikan tanggapannya. Koentjoro menyebutkan ada sisi positif yang perlu dipahami oleh masyarakat terkait permainan lato-lato bagi anak-anak. Salah satunya adalah mengurangi ketergantungan anak untuk bermain gawai.
“Segi positifnya ketergantungan anak pada handphone (HP) jadi berkurang. Dulunya waktu untuk main HP sekarang ke lato-lato,” jelasnya saat dihubungi Selasa (10/01).
Baca Juga: Ternyata Segini Biaya untuk Rawat Lansia, Sleman Capai Rp7 Miliar
Tak hanya itu, Koentjoro menjelaskan melalui permainan lato-lato anak-anak dapat melatih konsentrasi, ketangkasan fisik, kepercayaan diri, sosialisasi, dan lainnya.
“Lato-lato ini bisa menjadi sarana anak berolahraga, belajar konsentrasi secara murah,” tuturnya.
Terkait lato-lato yang melukai anak-anak ketika memainkannya, Koentjoro menyampaikan bahwa kehadiran orang tua dalam hal ini menjadi sangat penting. Menurutnya, peran orang tua menjadi krusial untuk memberikan pemahaman atau mengedukasi anak-anak terkait cara, aturan, hingga bahaya dari setiap permainan yang dimainkan termasuk lato-lato.
“Peran orang tua harus ada, bermain dengan aman harus diajarkan kepada anak. Aturan kapan main juga dijelaskan seperti saat memakai HP, agar tidak mengganggu lingkungan,” ucapnya.
Baca Juga: Meski Diteriaki Capres, Ganjar Pranowo Dicuekin Megawati Saat HUT PDIP ke-50
Lalu, apakah sekolah juga perlu melarang lato-lato? Guru Besar Fakultas Psikologi UGM ini kurang setuju jika sekolah melarang lato-lato. Sekolah disini juga memiliki peran untuk memberikan pengertian pada siswanya akan aturan dan cara bermain lato-lato yang aman dan tidak mengganggu lingkungan.
Menurutnya, sekolah justru bisa menjadi fasilitator bagi anak dalam menyalurkan hobi bermain lato-lato. Misalnya dengan menyelenggarakan lomba lato-lato yang tidak hanya sebagai sarana menampung hobi anak, tetapi juga mengajarkan bagaimana bermain secara jujur dan sportif.
Baca Juga: Pidato Megawati di HUT PDIP ke-50 Ngeluh Soal Presiden Jokowi, Ini Alasannya
“Sekolah mengingatkan. Bukan hanya sekedar melarang karena berbahaya atau membiarkan saja, namun anak-anak diingatkan bahaya lato-lato bagi diri sendiri dan orang lain serta kapan bisa bermain biar peka terhadap lingkungan,”paparnya.
Artikel Terkait
Daftar Pemeran Film High and Low The Worst X Cross, Yuta NCT Sebagai Siapa? Cek Selengkapnya di Sini
SEDANG TAYANG Link Streaming Laga Barito Putera vs PSM Makassar Bukan Score888, Cek Link Resmi di Sini
LIVE SCORE Barito Putera vs PSM Makassar Laga BRI Liga 1 Selasa 10 Januari 2023, Cek Semua Momen di Sini
Akses Savefrom Untuk Download Video YouTube Jadi MP3 MP4 Tanpa Aplikasi
Cek di Sini, Daftar Harga HP Realme Januari 2023, Mulai Sejutaan
Rabu, 11 Januari 2023, Cuaca di Jogja: Siang Cerah Berawan, Malam Ada Turun Hujan
5 Wilayah Unit Layanan Pelanggan di Jogja yang akan Alami Pemadaman Bergilir Rabu 11 Januari 2023
Jadwal KRL Solo-Jogja, Rabu 11 Januari 2023
Kemarin, Lukas Enembe Ditangkap dan Papua Membara, Jokowi: KPK Sudah Punya Fakta dan Bukti
Jam Tayang Persib Bandung vs Persija Jakarta, Jadwal Acara TV Indosiar Rabu 11 Januari 2023, Cek Semua di Sini
Jadwal Acara TV RCTI Rabu 11 Januari 2023, Cek Jam Tayang Si Doel The Series Hingga Ikatan Cinta di Sini
Viral Pidato Nyentrik Megawati pada HUT PDIP, Ibumu Ini Sudah Cantik, Pintar dan Kharismatik