Ia menjelaskan hustle culture ini kian populer seiring dengan berkembangnya media sosial. Kebanyakan orang membagikan pencapaiannya melalui media sosial ini yang semakin memupuk persaan insecure dan membandingkan diri dengan orang lain.
“Penyebab menjadi hustle culture ini karena melihat orang lain. Apalagi dengan medsos, orang posting prestasi di medsos jadi mudah membandingkan diri dengan orang lain. Dampaknya ke isu kesehatan mental ,”urainya.
Lalu, bagaimana menyikapi hustle cuture ini? Indrayanti menyebutkan generasi muda perlu untuk tetap terkoneksi secara riil dengan lingkungan dan berkolaborasi. Dengan langkah tersebut bisa membuka pikiran masing-masing dan mengetahui jika fenomena yang terjadi tidak hanya dihadapi dirinya sendiri tetapi juga oleh orang lain. Dengan begitu perasaan untuk selalu membandingkan diri dengan orang lain bisa ditekan dan mencari solusi dengan berkolaborasi untuk kebermanfaatan masyarakat dan bangsa.
Artikel Terkait
Berita Bagus! Angka Kejahatan di Jogja Turun di Awal 2023
Cara Download Video Youtube ke MP3 MP4 Pakai Savefrom, Intip di Sini Tutorialnya
Info Sebelum Beli Ponsel Baru di Awal Tahun, Ini Daftar Harga HP Samsung Edisi Januari 2023
Begini Asal Mula Lato lato, Dulu Barang Terlarang Sekarang Mainan Viral
Cara Agar Bisa Lakukan Panggilan Suara dan Video di WhatsApp Web, Ini Caranya
Diikuti 250 Anak, bank bjb Gelar Gelar Khitanan Massal
Set Top Box Masih Mahal, Cuma Rp17 Ribu Pakai Alat Ini Bisa Gantikan STB