AYOYOGYA.COM - Kabar duka menyelimuti Pondok Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta, Shinta Ratri, salah satu pendiri pondok tutup usia.
Berita tersebut dikonfirmasi oleh Dede, ia membenarkan bahwa Shinta Ratri tutup usia dan akan dimakamkan pukul 14.00 WIB di pesantren.
Semasa hidupnya, Shinta Ratri mengabdikan dirinya untuk pondok pesantren Al-Fatah bersama 6 orang rekannya yang juga waria.
Baca Juga: Naik Drastis, Berapa Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2023?
Biasanya mereka berkegiatan setiap hari Minggu, dan khusus di bulan Ramadhan mereka akan berkegiatan dua kali dalam seminggu, yaitu hari Rabu dan Minggu.
Hingga kini, ada sekitar 40-an waria yang mengabdi di Pondok Pesantren Al-Fatah Yogyakarta.
Atas dedikasinya tersebut, salah satu organisasi internasional, Front Line Defenders, yang bergerak untuk perlindungan Hak Asasi Manusia, pernah memberikan penghargaan kepada Shinta.
Penghargaan tersebut diserahkan pada 17 Juli 2019 atas dedikasi Shinta Ratri sebagai pejuang HAM.
Baca Juga: 3 Pilihan Lokasi Mie Gacoan di Jogja Biar Kamu Ngga Antre Kelamaan
Bahkan perwakilan dari Front Line Defenders pernah mendatangi langsung Shinta di pondok pesantren yang terletak di Kotagede, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Pondok Pesantren Al-Fatah memang tidak selayaknya pondok pada umumnya dan sempat menuai pro kontra saat didirikan.
Kendati begitu, atas dasar kemanusiaan, warga setempat memberikan kesempatan tersebut bagi para waria tersebut untuk beribadah.
Artikel Terkait
Transpuan Shinta Ratri, Pemimpin Ponpes Waria Di Jogja Tutup Usia