PPKM Dicabut, Optimistis Proses KBM di Bantul Akan Lebih Optimal

photo author
- Rabu, 11 Januari 2023 | 22:54 WIB
Ilustrasi suasana KBM siswa di sekolah. (http://www.smpmuh1dps.sch.id/)
Ilustrasi suasana KBM siswa di sekolah. (http://www.smpmuh1dps.sch.id/)

BANTUL, AYOYOGYA.COM - ‎Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul menyatakan pencabutan PPKM oleh pemerintah pusat sangat ditunggu.

Sebab sejak awal tahun ajaran baru 2022/2023 Disdikpora Bantul telah menerapkan pembelajaran tatap muka 100 persen.

Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko mengatakan semenjak diberlakukannya pembelajaran tatap muka 100 persen pada awal tahun ajaran baru yang lalu sampai hari ini tidak ditemukan kasus Covid-19 yang menonjol yang terjadi di lingkungan sekolah dari SD hingga SMP sederajat.

Baca Juga: Begini Cara Menyisipkan Pendidikan Karakter pada KBM Daring Bahasa Jawa

"Ndak ada laporan kasus Covid-19 yang menonjol hingga proses pembelajaran harus dilakukan secara daring untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," ujarnya, Rabu (11/1/2022).‎

Mantan Kepala Sekolah SMAN 2 Bantul ini mengaku pihaknya tetap mendorong dan mengawasi sekolah agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat proses belajar mengajar.

"Siswa dan guru wajib menggunakan masker saat proses belajar mengajar untuk antisipasi penularan Covid-19. Apalagi proses belajar mengajar terjadi di dalam kelas yang tertutup," ucapnya.

Disisi lain, Isdarmoko menghimbau kepada orang tua murid untuk memberikan bekal makanan kepada anak-anaknya saat belajar di sekolah sehingga ketika jam istirahat tidak ada kegiatan yang berkerumun di kantin sekolah.

"Kantin boleh buka namun harus tetap menjaga agar tidak terjadi kerumunan saat jam istirahat," tandasnya.

Baca Juga: Tren Covid-19 di Bantul Menurun Meski Pembatasan Lebih Longgar, Begini Penjelasannya!

Lebih jauh Isdarmoko dengan dicabutnya PPKM kemudian pembelajaran tatap muka 100 persen maka penyampaian materi oleh guru kepada siswa akan maksimal jika dibandingkan dengan daring yang pada akhirnya kualitas siswa juga akan meningkat.

"Siswa bisa bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas. Disisi lain orang tua juga tidak dibikin pusing membantu anaknya dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X