SLEMAN, AYOYOGYA.COM - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman hari ini, Senin (21/11) selenggarakan seminar pemahaman demokrasi dan HAM di aula Kapanewon Seyegan. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa hadir menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ketahanan Nasional Badan Kesbangpol, Achmad Raharjo menyampaikan bahwa pelaksanaan seminar ini menjadi media untuk memberikan pengetahuan terkait arti demokrasi dalam pelaksanaan pemilihan umum.
"Sebanyak 50 peserta hadir hari ini dari kalangan pelajar Seyegan, Karang Taruna, PKK, dan tokoh masyarakat. Dengan diadakannya seminar pemahaman demokrasi dan HAM diharapkan bisa memberi pengetahuan terkait arti demokrasi terutama dalam pelaksanaan pemilihan umum yang akan datang," kata Achmad Raharjo dalam siaran pers Senin (21/11/2022).
Baca Juga: bank bjb Dukung Penyelenggaraan Jabar International Marathon 2022
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan bahwa penanaman wawasan terkait demokrasi dan HAM menjadi hal yang penting dalam menyambut pelaksanaan pemilu tahun 2024. Terlebih lagi, akan ada banyak pemilih pemula yang terlibat pada 14 Februari 2024 mendatang. Selain itu, Danang juga menekankan perlunya menjunjung asas demokrasi untuk menciptakan Pemilu yang sehat dan berkualitas.
"Harapan saya dan kita semua, yakni meski berbeda pilihan tapi harus mengedepankan asas demokrasi," tutur Danang.
Danang menambahkan, berdasarkan data di lapangan, partisipasi masyarakat pada Pilkada 2020 cukup baik, yakni mencapai 85 persen. Melalui seminar ini, Danang berharap masyarakat dapat semakin memahami sistem demokrasi dan melaksanakan hak serta kewajibannya.
Baca Juga: Teman Nonton Piala Dunia 2022, Ini Rekomendasi 5 Camilan Sehat yang Aman Dikonsumsi Malam Hari
Pada sesi dialog, Wakil Bupati Sleman juga memberikan masukkan terhadap KPU agar merangkul generasi milenial dengan membuat video sosialisasi terkait pemahaman pentingnya pemilu. Meski begitu, pelaksanaan sosialisasi di lapangan juga tetap harus dilaksanakan untuk memberikan gambaran lebih jelas terhadap pemilu. Dengan demikian diharapkan dapat menurunkan angka golput terutama dari pemilih pemula
Artikel Terkait
TPR Induk Parangtritis Bantul Keluhkan Wisatawan yang Bayar Retribusi Hanya 5 Ribu Orang
Uji Kendaraan Drive Thru di Sleman, Benarkah Pelayanan Jadi Makin Transparan?
Jawaban Tebak Kata Shopee Senin 21 November 2022, Simak di Sini
Berikut Link Live Streaming Inggris vs Iran dan Belanda vs Senegal Piala Dunia 2022 Qatar Hari Ini
Aksi Kekerasan Masih Jadi Momok di Kota Pelajar, Ini Pendapat JPW