Sleman Getol Kampanyekan Sadar Wisata Pascapandemi, Mana Saja Tempatnya?

photo author
- Jumat, 18 November 2022 | 14:00 WIB
Kawasan wisata Tebing Breksi Sleman diambil dari drone. (Dokumentasi pengelola Tebing Breksi Sleman.)
Kawasan wisata Tebing Breksi Sleman diambil dari drone. (Dokumentasi pengelola Tebing Breksi Sleman.)


SLEMAN, AYOYOGYA.COM - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman pada tahun 2022 menyelenggarakan serangkaian Kampanye Sadar Wisata di beberapa lokasi.

Kampanye Sadar Wisata  di Sleman tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Sleman.

Kampanye Sadar Wisata di Sleman merupakan komitmen yang nyata dari Pemkab Sleman untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.

Baca Juga: Ini Biodata Dhimas Prasetyo, Kru Denny Caknan yang Viral di TikTok Ternyata Manajernya

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, SH menyatakan bahwa pemilihan lokasi Kampanye Sadar Wisata pada tahun 2022 didasarkan pada inisiatif warga masyarakat yang menginginkan wilayahnya dapat dikembangkan menjadi rintisan destinasi wisata baru atau memperkuat destinasi yang sudah ada yang nantinya dapat menjadi alternatif bagi wisatawan.

Adapun lokasi yang menjadi sasaran program Peningkatan Partisipasi Masyarakat melalui Kampanye Sadar Wisata dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman meliputi 22 lokasi.

22 lokasi yaitu Embung Opak Village Bimomartani Ngemplak, Modinan Banyuraden Gamping, Griya Juang Caturtunggal Depok, Sumberwatu Sambirejo Prambanan, Blimbingsari Caturtunggal Depok, Tuk Bulus Bimomartani Ngemplak, Pring Ledok Tinjon Madurejo Prambanan, Desa Wisata Rajek Wetan Tirtoadi Mlati, Desa Wisata Pules Kidul Donokerto Turi, Desa Wisata Pelangi Progo Sumberarum Moyudan, Kandangan Margodadi, Desa Wisata Grogol Margodadi Seyegan, Desa Wisata Brajan Sendangmulyo Minggir, Wedomartani Ngemplak, Argomulyo Cangkringan, Desa Wisata Ketingan Tirtoadi Mlati, Desa Wisata Mlangi Nogotirto Gamping, Desa Wisata Lembah Balong Pakembinangun Pakem, Sinduadi Mlati, Taman Banukerto Sinduadi Mlati, Minomartani Ngaglik.

Baca Juga: Netizen Galfok dengan Kru Denny Caknan, Benarkah Akan Bernasib Seperti Dory Harsa

Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Wasita menyatakan bahwa strategi pengembangan destinasi di Kabupaten Sleman mendasarkan pada konsep Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism). Konsep ini mengutamakan pada proses pemberdayaan masyarakat dilevel akar rumput, sehingga warga masyarakat menjadi aktor utama dan subyek atau pelaku dalam menginisiasi, mengembangkan, menjalankan dan mengoperasionalkan destinasi wisata khususnya wisata pedesaan. Semua itu akan berujung pada penerimaan manfaat yang juga akan didapat sepenuhnya oleh masyarakat.

Melalui konsep pemberdayaan ini diharapkan warga masyarakat yang mungkin baru menginisiasi, merintis maupun sudah menjalankan dan mengelola destinasi agar lebih termotivasi lagi sehingga pengelolaan destinasinya dapat berjalan secara maksimal.

Baca Juga: Siap-Siap! Berlangsung 2 Hari, Ini Jadwal Vaksin Covid-19 di Sleman City Hall, Pas Saat Akhir Pekan

Implementasi Sapta Pesona yang meliputi aspek keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramah-tamahan, dan kenangan dapat lebih diinternalisasikan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari warga masyarakat. Sehingga harapan kedepannya warga masyarakat bisa menjadi tuan rumah yang baik terhadap para tamu dan wisatawan yang berkunjung ke destinasi yang dikelolanya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X