YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Salat Jumat hukumnya wajib bagi setiap orang Islam yang telah memenuhi persyaratan, sebagaimana yang termaktub dalam QS. Al-Jumuah ayat 9, Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Bahkan Nabi Saw pernah mengancam akan membakar rumah-rumah orang yang meninggalkan salat Jum’at. Nabi Saw bersabda: Sungguh aku berkeingian untuk memerintahkan kepada salah seorang shalat bersama orang-orang, kemudian aku bakar rumah-rumah dari orang-orang yang meninggalkan (shalat) Jumat [HR. Ahmad].
Melansir laman muhammadiyah.or.id, ancaman meninggalkan salat Jumat ini tentunya tidak berlaku bagi mereka yang tidak termasuk golongan yang wajib, seperti hamba sahaya, anak kecil, wanita dan orang sakit.
Baca Juga: Sebelum Salat Jumat, Ini Hal-Hal yang Harus Disiapkan Terlebih Dahulu
Ancaman ini juga tidak berlaku bagi orang yang meninggalkan Jum‘at karena sebab yang dibenarkan syariat seperti adanya bencana atau kondisi lainnya yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.
Salat Jumat merupakan ibadah mahdlah, dan prinsip ibadah mahdlah adalah terlarang kecuali ada perintah. Oleh karenanya, tata cara salat Jumat harus mengikuti petunjuk dan sesuai dengan tuntunan berdasarkan al-Qur’an dan hadis Nabi (QS. Al-Hasyr: 7).
Prinsip umum tata cara Salat Jumat sama dengan Salat fardu lainnya, yakni dilakukan secara berjamaah, menghadap kiblat, pengaturan shaf dan aturan lainnya dalam ketentuan Salat berjamaah.
Sementara itu, persiapan sebelum salat Jumat di antaranya: mandi seperti mandi janabah. Mandi ini boleh dilakukan lebih awal, misalnya, pagi hari sebelum berangkat ke tempat kerja (tidak selalu harus mendekati waktu salat Jumat).
Kemudian memakai pakaian yang terbaik (tidak selalu yang termahal), dan mengenakan wangi-wangian. Tidak lupa pula menyegerakan diri berangkat ke masjid dan berjalan dengan tenang.
Baca Juga: 3 Manfaat Salat Dhuha, Jangan Lupa Baca Doa Ini Usai Menunaikannya
Setelah di masjid, langsung menunaikan sembahyang dua rakaat tahiyatul masjid, meskipun khatib sudah berkhutbah.
Orang yang datang terlambat masuk masjid, hendaklah tidak mengganggu jamaah lain.
Apabila khatib sudah mulai menyampaikan khutbahnya, hendaklah setiap jamaah diam dengan penuh kekhusyukan sembari memperhatikan khutbah dengan sungguh-sungguh, tidak berbicara, bercanda, atau mengganggu konsentrasi sampai khatib selesai dengan khutbahnya.
Artikel Terkait
Tetap Salat sebagai Lelaki, Millen Cyrus Ingin Dimakamkan Sesuai Kodrat
Hindari Kerumunan dan Tindak Kriminalitas, JJLS Ditutup Usai Salat Subuh
Jogja PPKM Level 2, Kemenag Jogja Izinkan Salat Idulfitri Berjamaah hingga di Lapangan Luas
Emmeril Kahn Dinyatakan Meninggal Dunia, MUI Ajak Salat Gaib
Jangan Salah, Begini Panduan dan Tata Cara Salat Idul Adha