BANTUL, AYOYOGYA.COM- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul pesimis target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2022 sebesar Rp32 miliar bakal terealiasi.
Apalagi jika tren kenaikan kasus Covid-19 ini diprediksikan akan berlangsung hingga akhir bulan Desember dan awal bulan Januari 2023 yang akan datang. Adanya hal ini membuat pesimis target pendapatan asli (PAD) dari sektor pariwisata tahun ini dapat tercapai.
Pesimis akan target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata ini beralasan mengingat saat angka Covid-19 naik tingkat kunjungan wisatawan akan turun dengan berbagai pembatasan yang dimungkinkan terjadi.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan dengan kondisi ekonomi saat ini dimana terjadi kenaikan BBM yang berdampak pada semua sektor pasti juga berdampak pada kunjungan wisatawan yang turun.
"Ini baru akibat sebagai dampak kenaikan BBM, belum lagi ditambah adanya lonjakan Covid-19 yang dipastikan akan dibarengi dengan berbagai pengetatan oleh pemerintah maka target PAD tahun ini sulit untuk terealisasi,"katanya, Minggu (13/11/2022).
Menurutnya hingga pertengahan bulan November 2022 ini penerimaan PAD dari sektor pariwisata baru mencapai Rp23 miliar dari target Rp 32 miliar pada akhir bulan Desember 2022 yang akan datang. Pihaknya masih memiliki waktu 1,5 bulan lagi untuk menutup kekuranan target PAD. Namun secara realitis dalam waktu 1,5 bulan palin besar tambahan PAD sekitar Rp1-2 miliar saja.
"Ya kalau kondisi normal bisa mencapai Rp 3-4 miliar pada bulan Desember. Namun dengan kondisi saat ini maka capai PAD total Rp 28 miliar sudah sangat bagus,"ucapnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Jogja Minggu 13 November 2022: Pagi Ini Bakal Hujan, Diprediksi Deras Siang Nanti
"Namun sekali lagi kalau ada pembatasan lagi seiring COVID-19 maka paling banter target PAD tercapai hanya Rp 25 miliar,"tambahnya lagi.
Sementara Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata di Kapanewon Dlingo, Purwo Harsono mengatakan apapun keputusan pemerintah untu mengerem penularan Covid-19 bakal ditaatinya.
Namun demikian pihaknya berharap pemerintah tak perlu melakuan pembatasan kunjungan wisatawan apalagi penutupan objek wisata. Sebab sampai saat ini kunjungan wisatawan belum sepenuhnya normal.
"Kunjungan wisatawan saat ini belum sampai 50 persennya dibandingkan kunjunan wisatawan sebelum pandemik,"ucapnya.
Baca Juga: Akhir Pekan, Jadwal KRL Jogla-Solo Hari Ini Minggu 13 November 2022, Berangkat dari 3 Stasiun di DIY
Artikel Terkait
Peringatan Hari Pahlawan, Pemkab Sleman Lakukan Upacara
Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 2022 di Solo, Ini Jadwal Lengkapnya
Ini Sinopsis Cek Toko Sebelah 2 Akan Tayang Jelang Hari Natal Desember Besok
Gunung Semeru Erupsi Sebanyak 19 Kali, Warga Diimbau Jauhi Kawah Sejauh 5 Kilometer
Ini Nomor Telepon Penting Penginapan dan Transportasi Bagi Penggembira Muktamar Muhammadiyah
Wah! 2 Juta Penggembira Muktamar Muhammadiyah Berkesempatan Menangkan Doorprize Rumah dan Motor PCX