Prediksi Lonjakan Covid-19 pada Akhir Tahun, Ini Harapan Pelaku Wisata di Bantul

photo author
- Jumat, 11 November 2022 | 13:19 WIB
Salah Satu Pantai di Kawasan Bantul yang Cocok untuk Liburan yakni Pantai Baru. (Rahajeng Pramesi.)
Salah Satu Pantai di Kawasan Bantul yang Cocok untuk Liburan yakni Pantai Baru. (Rahajeng Pramesi.)

BANTUL, AYOYOGYA.COM - ‎Pelaku wisata di Pantai Depok, Kabupaten Bantul berharap pemerintah tetap memberikan libur pajang Natal dan Tahun Baru meski saat ini terjadi lonjakan Covid-19 yang diperkirakan puncaknya akan terjadi pada bulan Desember 2022 yang akan datang.

Salah satu pelaku usaha kuliner seafood di Pantai Depok, Dardi Nugroho mengatakan rencana pemerintah untuk menghapus libur panjang Natal dan Tahun Baru tentu membuat pelaku usaha di Pantai Depok.

Sebab libur panjang Natal dan Tahun Baru menjadi harapan masyarakat untuk mendapatkan rejeki setelah hampir dua tahun kolep akibat pandemi.

Baca Juga: Pameran Fotogarafi Wayang di Kota Jogja, Untuk Apa?

"Kita mulai bangkit dalam satu tahun terakhir ini ketika pandemik mereda dan adanya pelonggaran aktivitas pariwisata. Kalau dikembali seperti yang dahulu tentu ini jadi pukulan bagi pelaku usaha di Pantai Depok,"ungkapnya, Jumat (11/11/2022).

Ia mengaku meski pandemik sudah mereda dan aturan diperlonggar namun dampak pandemi selama dua tahun masih dirasakan pelaku usaha di Pantai Depok. Kunjungan wisatawan saat libur Lebaran, libur panjang sekolah belum sepenuhnya pulih seperti sebelum Covid-19.

"Ya sudah ramai namun kunjungan wisata di Pantai Depok tak seramai saat sebelum pandemi","ungkapnya.

Ia ini mengaku jikapun ada pengetatan kebijakan jangan sampai tempat wisata kembali ditutup seperti kejadian yang lalu. Kebijakan pengetatan bisa dilakukan dengan kembali memperketat protokol kesehatan bagi wisatawan maupun pelaku wisata.

Baca Juga: Meski Kompetisi Liga 2 Belum Pasti, PSIM Jogja Tetap Gelar Latihan

"Bagaimana warung seafood ini menyiapkan sarana dan prasarana menunjang prokes kembali digenjarkan. Teguran bagi wisatawan yang tidak menggunakan masker kembali dilakukan,"ungkapnya.

Sementara itu Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata di Kapanewon Dlingo, Purwo Harsono mengatakan akan tetap mengikuti aturan dari pemerintah. Namun demikian ia berharap tidak perlu adanya penutupan objek wisata karena akan mematikan ekonomi pelaku wisata.

"Tak perlu juga ada pembatasan wisatawan yang datang karena saat ini jumlah wisatawan juga masih rendah. Belum sampai 50 persennya dibandingkan saat sebelum pendemik,"ungkapnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Formasi Pimpinan di Otorita IKN Nusantara, Andakah yang Dicari?

Pihaknya juga sepakat juga pengetatan protokol kesehatan kembali digiatkan sebab selama ini prokes agak kendor dan harus digencarkan kembali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X