BANTUL, AYOYOGYA.COM - Memasuki musim penghujan, pengelola sejumlah objek wisata di Kapanewon Dlingo melakukan pengecekan fasilitas-fasilitas untuk wisatawan yang rawan roboh akibat tanah longsor seperti tempat untuk swafoto yang tersebar diberbagai objek wisata dibawah naungan Koperasi Notowono.
Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono mengatakan memasuk musim penghujan beberapa waktu yang lalu pihaknya melakukan pemeriksaan fasilitas-fasilitas bagi wisatawan yang rawan roboh baik akibat tanah longsor maupun termakan usia.
"Sudah kita cek satu per satu, bangunan tempat swafoto yang usianya sudah tua dan rapuh diganti dengan yang baru sehingga tidak membahayakan wisatawan,"katanya.
Baca Juga: Canden Fest di Jetis Bantul Akan Digelar, Apa Saja Agenda Serunya?
Menurutnya sejumlah tempat yang rawan longsor juga sudah diberi papan peringatan agar wisatawan tidak mendekat di lokasi tersebut. Termasuk sejumlah petugas juga disiagakan pada daerah yang rawan longsor untuk memberitahu wisatawan agar tidak mendekat.
"Kita kasih tanda peringatan dan juga menyiapkan petugas yang berjaga di daerah rawan longsor. Apalagi objek wisata di Dlingo ini merupakan kawasan perbukitan yang juga rawan longsor,"ungkapnya.
Pihaknya kata pria yang disapa akrab Ipung ini mengaku juga mendapatkan himbauan dari Dinas Pariwisata Bantul untuk mengutamakan keselamatan wisatawan. Apalagi saat ini memasuki musim penghujan dan rawan terjadinya bencana hidrometereologi.
"Kami selalu diingatkan oleh Dinas Pariwisata Bantul untuk benar-benar mengutamakan keselamatan wisatawan,"ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan memasuki musim penghujan pihaknya sudah memberikan 'warning' bagi pengelola objek wisata yang lokasinya di kawasan perbukitan rawan longsor termasuk destinasi wisata yang berada tak jauh di sungai yang rawan banjir.
"Sudah kita berikan himbauan kepada pengelola wisata untuk antisipasi bencana hidrometereologi dan mengutamakan keselamatan wisatawan,"katanya.
Baca Juga: BKKBN Berikan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Ibu dan Anak Bagi Perempuan Afganistan
Pengelola destinasi wisata yang berada di perbukitan seperti destinasi wisata di Dlingo juga sudah melakuk pengecekan fasilitas bagi wisatawan terutama tempat untuk swafoto yang berada di bibir jurang untuk memastikan fasilitas tersebut benar-benar aman.
"Pengelola destinasi wisata yang berada di pinggir sungai bahkan menggunakan sungai untuk objek wisata untuk mengantisipasi banjir,"ungkapnya.
Disisi lain kata Kwintarto, jika kondisi hujan lebat apalagi bukan akhir pekan cenderung objek wisata sepi pengunjung. Waktu pengunjung sepi tersebut dapat dimanfaatkan pengelola wisata untuk memeriksa dan memperbaiki fasilitas untuk wisatawan.
Artikel Terkait
Prakiraan Cuaca Jogja Akhir Pekan, Sabtu 5 November 2022: Masih Turun Hujan Siang sampai Malam Hari
Jadwal Pemadaman Bergilir di Jogja Hari Ini, Sabtu 5 November 2022
Tingkatkan Perekonomian Anak Muda di Sleman Melalui Pamer 2022, Ini Penjelasannya
Komunike R20: 11 Upaya Pastikan Agama Berfungsi sebagai Sumber Solusi Global
Dinpar Sleman Konsisten Tumbuhkan Pariwisata Berbasis CBT dan STD, Ini Penjelasannya!