Masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Bank Dunia akan Bangun Infrastruktur Prambanan Sleman

photo author
- Kamis, 29 September 2022 | 17:00 WIB
Ilustrasi Candi Prambanan. (borobudurtour.co.id)
Ilustrasi Candi Prambanan. (borobudurtour.co.id)

SLEMAN, AYOYOGYA.COM- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, beserta sejumlah kepala OPD Kabupaten Sleman menerima kunjungan dari tim Bank Dunia dan Kementrian PUPR, Rabu (28/9), di Balkondes Tebing Breksi, Prambanan, Sleman.

Kunjungan Bank Dunia beserta rombongan tersebut terkait misi program Indonesia Tourism Development Project yang salah satunya berlokasi di Prambanan, Kabupaten Sleman.

Baca Juga: 7 Ruang Kelas Terbakar Akibat Kebakaran di SDN Delegan Prambanan

Dalam siaran pers, Danang menyampaikan bahwa wilayah Prambanan merupakan salah satu kawasan yang masuk ke dalam program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Borobudur–Yogyakarta –Prambanan (KSPN -BYP). Adapun daerah Prambanan, secara khusus menjadi lokasi yang diamanahi sebagai Key Tourism Area (KTA).

"Oleh karena itu, untuk dapat mendukung program KSPN-BYP ini tentunya diperlukan
pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur yang
optimal," ucapnya.

Baca Juga: Festival Pujafest Prambanan, Ketika Sektor UMKM Berpotensi Jadi Tulang Punggung

Ia juga menyebut pihaknya juga tengah berupaya untuk melakukan pembangunan sarana dan prasarana pendukung di Kawasan Prambanan dan sekitarnya, baik melalui
program APBD, APBN, hibah maupun pinjaman atau Loan International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), termasuk dari Bank Dunia.

Adapun beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemkab Sleman diantaranya
promosi wilayah pariwisata,serta pembangunan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Prambanan untuk Kawasan Berbah, Kalasan, dan Prambanan.

Sementara Angelia Budi Nurwihapsari dari Bank Dunia menjelaskan pihaknya siap memberikan pinjaman terkait fasilitas Saluran Penyediaan Air Minum (SPAM) tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pinjaman guna pembangunan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di Madurejo Prambanan.

Baca Juga: Mahasiwa KKN UMBY Laksanakan Program Kerja Pertama di Pasar Prambanan

"Ini nantinya akan didanai dari Pinjaman Bank Dunia dengan dana sebesar 55 Milyar untuk
pengembangan SPAM di kawasan Berbah, Kalasan dan Prambanan, dan sebesar 9 Milyar
untuk peningkatan kapasitas IPLT di Madurejo,
Prambanan," jelasnya.

“Sudah disetujui, jadi nanti tinggal dilelang dan dilaksanakan. Kemudian nanti hasilnya bisa dirasakan oleh bapak ibu sekalian dan pastinya para wisatawan,” sambungnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi oleh sejumlah stakeholder, diantaranya dari Pokdarwis Sambirejo, Pokdarwis Madurejo, BUMDes Sambimulyo, BUMDes Bokoharjo dan pengelola Desa Wisata Tebing Breksi. Adapun materi diskusi yakni terkait permasalahan pengelolaan air bersih, sampah dan limbah, serta strategi promosi melalui digital marketing.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X