BANTUL, AYOYOGYA.COM -- Petani bawang merah di Kabupaten Bantul merasakan makmur dari hasil pertanian. Pasalnya pada panen raya musim tanam ke 2 ini telah dimulai. Hasilnya cukup menggembiran yakni per hektarnya mampu menghasilkan 15 ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan luasan lahan bawang merah di Bantul pada musim tanam ke 2 ini mencapai lebih dari 1.000 hektar dan 700 hektarnya sudah dipanen oleh petani.
"Produktivitasnya cukup baik yakni 15 ton per hektar atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata produktivitas bawang merah nasional yang hanya 10 ton per hektarnya,"katanya Jumat (2/9/2022).
Baca Juga: Ternyata, Penurunan Harga Bawang Merah dan Cabai Dorong Deflasi DIY Agustus 2022
Menurutnya tanaman bawang merah pada musim tanam ke 2 ini lebih baik hasilnya karena didukung dengan cuaca yang cukup bagus (musim kemarau) sehingga produktivitas tinggi dan minim serangan hama.
"Musim kemarau memang sangat baik untuk tanaman bawang merah dan petani di Kapanewon Sanden, Kretek dan Imogiri memanfaatkannya untuk menanam bawang merah,"ujarnya.
Baca Juga: Materi 'Hasil Produksi Bawang Merah di Gorontalo', Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 Halaman 51 52 53
"Untuk masa tanam pertama kemarin hasilnya kurang bagus karena masih ada hujan yang sering mengguyur sehingga menyebabkan banyak serangan hama dan produktivitasnya rendah,"tambahnya lagi.
Terkait dengan harga jual bawang merah pada musim tanam ke 2 juga lumayan bagus yakni sekitar Rp 17 ribu per kilogramnya. Harga tersebut masih menguntungkan bagi petani ditambah biaya tanam bawang merah pada musim tanam ke 2 ini lebih rendah dibandingkan musim tanam pertama.
"Petani tidak perlu lagi membuat bedengan untuk tanaman bawang merah karena sudah dibuat pada masa tanam perdana,"tuturnya.
Baca Juga: Resep Telur Balado Ala Padang, Tidak Pakai Bawang Putih
Lebih jauh Joko mengatakan yang saat ini masih menjadi momok bagi petani adalah harga bibit bawang merah saat akan masa tanam harganya selangit bahkan pernah tembus Rp 120 ribu per kilogram.
"Harapan saya kedepan Bantul ini bisa memproduksi bibit bawang merah sehingga tidak tergantung dengan daerah lainnya. Namun memang butuh biaya yang banyak untuk pembuatan bibit bawang merah,"tuturnya.
Artikel Terkait
Hoax Bawang Merah dan Perasan Lemon Atasi Covid-19, Cek Faktanya
Sleman Komitmen Tingkatkan Produktivitas Bawang Merah
Wabup Beri Motivasi Petani Milenial dengan Gerakan Tanam Bawang
Wow! Petani Bawang Merah di Bantul Mulai Panen Raya, Ada yang Untung Ada yang Merugi
Tak Hanya Cabai, Harga Bawang Merah Masih Terus Alami Kenaikan