PSS Sleman Kecam Aksi Pengeroyokan Suporter

photo author
- Minggu, 28 Agustus 2022 | 21:55 WIB
Suporter PSS Sleman (Dok PSS Sleman)
Suporter PSS Sleman (Dok PSS Sleman)

AYOYOGYA.COM -- Bumi Sleman Sembada kembali berduka untuk kedua kalinya. Aditya Eka Putranda, salah satu keluarga PSS meninggal dunia usai dikeroyok oleh beberapa oknum suporter setelah menonton pertandingan antara PSS menghadapi Persebaya, Sabtu (27/8/2022) malam.

“Kami keluarga besar PSS turut prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu keluarga kami dari BCS yaitu saudara Aditya. Kami sangat menyesalkan dan mengecam kejadian ini kembali terulang serta akan mengawal hingga tuntas sampai pelaku diberikan hukuman yang setimpal,” ujar direktur utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Andywardhana, melansir dari pssleman.id, Minggu 28 Agustus 2022.

“Tidak ada yang lebih berharga dari sepak bola daripada nyawa itu sendiri. Tentu menjadi suatu impian dari kita semua dari PSS saya rasa juga dari klub lain bahwa rivalitas itu hanya ada di lapangan selama 90 menit, lalu setelah itu kita tetap sebagai suatu keluarga dan juga menjunjung tinggi sportifitas,” imbuhnya.

Baca Juga: BCS BERDUKA, Nitizen Ucapkan Belasungkawa

Dari informasi terakhir pihak kepolisian, pelaku pengeroyokan sudah tertangkap dan polisi sedang mendalami kasus tersebut.

“Dari kejadian sebelumnya, saya sudah tidak ingin ini terjadi kembali. Membayangkan bagaimana orang tuanya melepas anaknya untuk mendukung kebanggan dan ternyata ia tidak pernah kembali membuat hati saya sangat teriris,” katanya.

Baca Juga: Cek di Sini 7 Rekomendasi Service HP di Jogja, Siap Perbaiki Ponselmu yang Rusak

“Siapapun pelakunya, semoga pihak kepolisian bisa memberikan hukuman yang setimpal. Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran untuk kita yang cukup mahal,” ungkapnya.

Menurut Andy, sapaan akrabnya, ia berharap agar dari kejadian ini, suporter sepak bola di seluruh Indonesia bisa sadar dan hal serupa seperti ini tidak perlu terjadi lagi.

“Saya berharap dengan kejadian ini, seluruh suporter sepak bola di seluruh Indonesia bisa sadar dan membuka mata kalau sepak bola tidak lebih berharga daripada nyawa. Semoga kita bisa lebih baik lagi menata kekeluargaan di antara para suporter sepak bola di Indonesia” pungkasnya.

Baca Juga: Sejumlah Barang Hilang Dirampok, Ze Valente: Sebagian Diri Saya Mati di Pulau Ini

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X