Dukung FEKDI 2022: BI DIY Resmikan 7 Pasar dan 1 Mal Siap QRIS

photo author
- Senin, 11 Juli 2022 | 14:30 WIB
Dukungan FEKDI 2022 Oleh Bank BI dan Stakeholder Terkait. (Dokumen Bank BI.)
Dukungan FEKDI 2022 Oleh Bank BI dan Stakeholder Terkait. (Dokumen Bank BI.)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM - Dalam rangka mendorong pengembangan inovasi, khususnya di bidang ekonomi dan keuangan digital di Indonesia, Bank Indonesia bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kembali menyelenggarakan kegiatan Opening Ceremony “Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022” dengan tema “Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery”.

FEKDI 2022 merupakan wujud sinergi antara Otoritas, Kementerian/Lembaga, Asosiasi dan pelaku industri untuk mengkomunikasikan inisiatif dan kebijakan digitalisasi termasuk showcase pencapaian Indonesia di bidang Ekonomi Keuangan Digital (EKD), sekaligus mendukung kegiatan Presidensi G20.

Andi Adityaning Palupi, Asisten Direktur Bank BI DIY dalam siaran pers Senin (11/7/2022) menuturkan ada 7 Pasar dan 1 Mall yang diresmikan menjadi SIAP QRIS, yaitu Pasar Beringharjo, Pasar Demangan, Pasar Pingit, Pasar Gamping, Pasar Imogiri, Pasar Argosari, dan Pasar Wates serta Galeria Mall.

Baca Juga: Jalin Silaturahmi dan Kerukunan, Halal Bi Halal UMBY Digelar

Sebelumnya, BPD DIY dan Disperindag Kabupaten/Kota di DIY telah melakukan On-Boarding QRIS dengan hasil antara lain: di pasar Beringharjo terdapat 1.100 pedagang pasar dan dua agen bank yang telah menggunakan QRIS. Di pasar Pingit, sudah ada 90 dari 108 pedagang dan 1 agen Bank yang telah menggunakan QRIS. Di pasar Demangan, sudah ada 55 dari 150 pedagang serta 1 Agen Bank yang menggunakan QRIS. Di pasar Gamping, sudah ada 250 dari 430 pedagang yang menggunakan QRIS. Di pasar Imogiri, sudah ada 465 dari 600 pedagang dan 1 agen bank yang menggunakan QRIS. Di pasar Wates telah ada 50 dari 87 pedagang dan 1 agen Bank yang menggunakan QRIS.

Pada pasar Argosari terdapat 128 dari 154 pedagang dan 1 agen bank yang menggunakan QRIS. Sementara, Galeria Mall terdapat 30 tenan besar serta 1 Samsat Corner yang menggunakan QRIS.

Kegiatan launching ini diharapkan menjadi momentum untuk mempersiapkan pasar tradisional dan pusat perbelanjaan dalam memasuki era kenormalan baru. Selain memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi secara digital tanpa melalui sentuhan, QRIS memberikan banyak keuntungan bagi para pedagang dan kalangan UMKM, seperti Membangun profil kredit untuk kemudahan mendapatkan pinjaman, Transaksi tercatat & langsung masuk rekening sehingga mudah dimonitor, Tidak perlu uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu,  Mengikuti tren pembayaran terkini dan  Murah dan bebas biaya bagi usaha mikro (0% sd Des 2021). 

Baca Juga: Rp4,2 Triliun Disiapkan BI Yogyakarta untuk Penuhi Kebutuhan Uang Masyarakat: Selama Ramadan hingga Lebaran

Opening Ceremony FEKDI 2022 dilaksanakan secara offline di Bali pada 11 Juli 2022 dan dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

Sementara, Pimpinan Kepala Daerah bersama Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di seluruh Indonesia, termasuk di DIY turut menyaksikan acara tersebut secara online.

Acara Opening Ceremony FEKDI 2022 di Wilayah Kerja Bank Indonesia DIY dirangkaikan dengan peresmian Pasar dan Mall SIAP QRIS yang bertempat di Gedung Heritage Bank Indonesia.

Plh. Kepala Perwakilan BI DIY, Mohd. Irwan menyampaikan harapan program on-boarding QRIS ini dapat direplikasi di seluruh pasar rakyat dan pusat perbelanjaan. Melalui sinergi yang terjalin baik antara BI bersama Pemda di seluruh DIY, Disperindag Kabupaten/Kota di DIY, Bank BPD DIY, serta otoritas/pihak terkait lainnya, BI optimis program perluasan QRIS di pasar-pasar dapat terus berlanjut.

Baca Juga: BI Fast Jawab Kebutuhan Transaksi Murah

Peningkatan kegiatan transaksi di pusat perbelanjaan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sektor riil, seperti petani, produsen, maupun pedagang, yang akan membuat mulai pulihnya daya beli masyarakat sehingga mempercepat pemulihan ekonomi nasional. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X