Kenaikan Harga Pakan Ternak dan Kurangnya Pasokan Hortikultura Dorong Inflasi DIY Mei 2022

photo author
- Jumat, 3 Juni 2022 | 10:30 WIB
Ilustrasi inflasi di DIY. (Pixabay)
Ilustrasi inflasi di DIY. (Pixabay)


YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Kenaikan inflasi DIY terus berlanjut di bulan Mei 2022. Berdasarkan hasil rilis BPS, inflasi DIY Mei 2022 tercatat 0,75% (mtm). Meski lebih rendah dari inflasi April yang sebesar 1,14% (mtm), secara kumulatif Januari-Mei, inflasi DIY mencapai 3,34% (ytd). Dengan capaian tersebut, inflasi DIY secara keseluruhan pada 2022 berada pada level 4,83% (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Budiharto Setyawan dalam siaran pers Jumat (3/6/2022) menuturkan peningkatan Inflasi terutama bersumber dari berlalunya panen raya dan gangguan pasokan bawang merah juga menyebabkan berkurangnya pasokan tanaman hortikultura ditengah peningkatan kebutuhan seiring meningkatnya aktivitas pariwisata.

Sejalan dengan itu, kenaikan harga DOC dan pakan ternak berdampak pada peningkatan harga telur dan daging ayam ras.

Baca Juga: Inflasi DIY Meningkat Karena Idulfitri dan Harga Migor Naik? Begini Penjelasannya

Faktor lain seperti kenaikan harga tiket imbas pelonggaran mobilitas, momen cuti bersama, dan mulai maraknya pelaksanaan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)   di DIY yang mendorong peningkatan permintaan transportasi udara selain akibat kenaikan fuel surcharge cost. 

Pelonggaran mobilitas, momentum HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional), cuti bersama, serta mulai meningkatnya intensitas MICE di DIY pada bulan Mei memberi dampak meningkatnya aktivitas kepariwisataan di DIY. 

Kondisi ini mendorong meningkatnya permintaan transportasi udara. Peningkatan permintaan ini bersamaan dengan momentum kenaikan harga bahan bakar Avtur yang mengakibatkan maskapai melakukan penyesuaian harga jual melalui penerapan tambahan komponen biaya fuel surcharge cost yang nilainya maksimal sebesar 10% dari tarif batas atas bagi pesawat jet. 

Berdasarkan Google Mobility Index, secara rata-rata mobilitas di Retail and Recreation serta Parks di DIY telah mencapai +53,5% dari baseline. Berdasarkan data dari visiting jogja, kunjungan wisata terbesar terjadi di destinasi wisata Kaliurang, Pantai Parangtritis, Pinus Sari, Kaliadem, dan Pinus Pengger. 

Baca Juga: Implementasi HET Minyak Goreng Efektif Jaga Inflasi DIY, Ini Penjelasannya

Sementara itu, Peningkatan harga telur dan daging ayam ras dipengaruhi baik dari sisi permintaan di tengah meningkatnya aktivitas pariwisata maupun dari sisi supply dampak dari peningkatan harga DOC (Day Old Chicks) dan pakan ternak.

Kenaikan harga pakan ternak mendorong penyesuaian harga jual dari peternak. Berdasarkan hasil pemantauan, harga konsentrat yang digunakan sebagai campuran pakan ternak mengalami peningkatan imbas dari kenaikan harga komoditas global selama 8 bulan terakhir, dari sebelumnya Rp 380rb/kg menjadi kisaran Rp 480rb-500rb/kg. Sementara harga DOC meningkat dari Rp. 2.500 per ekor menjadi Rp. 5.000 per ekor.

Harga bawang merah mengalami kenaikan akibat faktor cuaca yang tidak menentu yang selanjutnya mempengaruhi kualitas dan kuantitas pasokan. Daerah sentra utama produksi seperti Brebes, Jawa Tengah, dan sentra bawang merah DIY juga mengalami gagal panen akibat faktor cuaca tersebut. Selain minimnya pasokan bawang merah dari sentra produksi, kenaikan juga disebabkan peningkatan permintaan seiring meningkatnya aktivitas MICE dan pariwisata di DIY.

Baca Juga: Sebesar 0,71 Persen, DIY Alami Lonjakan Inflasi di Akhir 2021  

Kenaikan inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga bawang putih dan emas perhiasan. Bawang Putih mengalami deflasi pasca kenaikan harga selama 6 bulan berturut-turut sejak November 2021. Pasca Lebaran, harga bawang putih berangsur-angsur mengalami penurunan disebabkan oleh turunnya permintaan dan melimpahnya pasokan bawang putih seiring dengan realisasi impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, harga emas global mengalami penurunan seiring dengan persepsi pasar terhadap kebijakan moneter hawkish dari The Fed.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Inflasi DIY Tercatat Rendah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X