GUNUNGKIDUL, AYOYOGYA.COM - Puluhan tahun menunggu, warga Kalurahan Ngawen dan Gedangsari bisa merasakan jalan halus. Jalan penghubung Gambarsari, Jurang Jero Ngawen - Ketelo, Gedangsari akhirnya selesai dikerjakan. Jalan ini akan menjadi jalan alternatif penghubung dua kapanewon.
Lurah Jurangjero, Ngawen, Suparno mengatakan, ruas jalan Gambarsari- Ketelo dibuka warga secara swadaya sejak tahun 2003. Awalnya jalan tersebut merupakan lahan persawahan. Selama 19 tahun warga terus berupaya agar jalan bisa digunakan agar tidak terisolir.
“Kita bersama tokoh masyarakat berupaya memberikan edukasi kepada warga agar lahan ini bisa dibuka untuk jalan,” katanya .
Baca Juga: Angkat Isu Child Free dan Problem Keluarga Cek Toko Sebelah 2 Raih 220 Ribu Penonton
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, pembangunan jalan Gambarsari- Ketelo (1318) dilaksanakan dalam tiga tahap. Proyek ini menggunakan dana APBD Tahun 2021 dan 2022.
Tahap pertama dengan APBD Perubahan 2021 senilai Rp. 165.299.000, Tahap kedua APBD Reguler 2022 senilai Rp.147.898.000 dan tahap ketiga menggunakan APBD Perubahan 2022 senilai Rp. 198.054.000,” papar Irawan.
Pihaknya mengatakan, pekerjaan yang dilakukan dalam tiga tahap tersebut berupa perkerasan beton. Dari total panjang 2 kilometer total penanganan baru dilakukan sepanjang 646 meter. “Semoga tahun depan bisa berlanjut,” katanya.
Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka? Januari 2023 Sudah Pembukaan?
Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, pembangunan wilayah utara menjadi perhatian pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi. Hal tersebut dilakukan agar keseimbangan ekonomi dapat tercapai.
“Membuka banyak akses di wilayah utara. Agar keseimbangan ekonomi dapat terwujud baik dengan wilayah selatan dan tengah. Ini yang terus kita intevensi,” kata bupati melansir portal resmi Pemkab Gunungkidul.