YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- khususnya dikawasan wisata seperti Malioboro Kota Yogyakarta untuk tidak menaikkan tarif di luar ketentuan alias nuthuk selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.
Hal ini mengingat sejumlah sanksi dari OPD terkait telah disiapkan selain itu aksi nuthuk harga di luar batas kewajaran dapat mencoreng citra Kota Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata.
"Momen liburan Nataru berpotensi terjadinya pelanggaran sama seperti tahun sebelumnya," jelas Anggota Forpi Kota Yogya, Baharudin Kamba dalam siaran pers Jumat (23/12/2022).
Baca Juga: FT UGM Kembangkan Aplikasi Mobile Untuk Deteksi Kesehatan Gigi dengan Foto
Jangan sampai perilaku tidak terpuji dan dapat mencoreng citra Yogyakarta sebagai tujuan wisata dengan menaikkan tarif di luar ketentuan dijadikan aji mumpung dan semacam penyakit kambuhan yang setiap tahun terjadi. Tindakan tegas tanpa pandang bulu harus dilakukan.
Sosialisasi terkait informasi tarif parkir harus dilakukan oleh petugas terkait di kawasan-kawasan yang ramai pengungjung seperti Malioboro, Taman Pintar dan sebagainya. Agar para wisatawan tidak jadi korban aksi nuthuk ini. Pengelola dan juru parkir serta PKL juga harus konsisten dengan patuh terhadap aturan yang ada. Jika terbukti melanggar harus dengan legowo menerima sanksi dari instansi terkait. Pemkot Yogyakarta diharapkan tidak memberikan toleransi lagi atas pelanggaran yang terjadi nantinya karena jika tidak ada tindakan tegas, maka dikhawatirkan pelanggaran (nuthuk) akan terus terulang lagi.
Baca Juga: Puncak Perayaan Hari Ibu, Perempuan Jangan Hanya Jadi Konco Wingking
Hal lain yakni larangan parkir disirip-sirip jalan Malioboro tepatnya didepan Teras Malioboro 2 (TM2) masih terjadi pelanggaran sehingga kesemrawuran serta menambah kemacetan di Malioboro tak terhindarkan.
Perlu ada niat baik, kesadaran, kepedulian, komitmen serta tindakan tegas dari semua pihak agar momen liburan Natal dan Tahun Baru ini tidak terjadi lagi pelanggaran berupa aksi nakal yakni nuthuk.