YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Pada peringatan Sumpah Pemuda kali ini, ada sosok pemuda Jogja Alfian Rizky yang memfokuskan masa mudanya untuk menekuni budidaya ikan lele. Padahal dewasa ini sudah jarang sekali anak muda melakukan hal tersebut.
Bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda, pemuda asal Gondomanan ini memilih budidaya ikan lele karena menurutnya budidaya ikan lele mempunyai prospek yang menguntungkan dan potensial untuk dijalankan.
"Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa kelebihan dan keunggulan ikan lele dibandingkan ikan air tawar lainnya, yakni pertumbuhannya cepat, perawatan lebih mudah, tahan terhadap kondisi air yang kurang baik dan penyakit," bebernya melansir portal Pemkot Jogja.
Baca Juga: Kantor Pos Jogja Bongkar Sebab Warga di DIY Gagal Dapatkan BLT BBM Gara-gara Ini
Sedangkan, untuk pangsa pasar ikan tersebut sangat luas karena nilai gizi tinggi dengan rasa gurih dan harga terjangkau sehingga diminati masyarakat.
Selain itu, usaha budidaya ikan lele dapat dilakukan dengan lahan yang terbatas atau hanya memanfaatkan pekarangan rumah.
Meski budidaya ikan lelenya ini baru dilakukan selama dua tahun, namun pemuda 31 tahun ini telah memiliki puluhan kolam ikan lele dengan hasil panen ribuan ekor ikan lele. "Panennya tiap tiga bulan, saat panen satu kolamnya ini berkisar 2000-3000 ekor ikan lele," bebernya.
Pada peringatan Sumpah Pemuda ini ia juga membagikan kiat sukses untuk berternak ikan lele di perkotaan, seperti pengadaan benih ikan lele, kepadatan tebaran, manajemen pengairan, pengendalian penyakit, dan sistem pemberian pakan.
Baca Juga: Cerita Pegulat Bantul Depresi Diduga Alami Kekerasan Seksual Pelatih, Polisi: Ada Perbuatan Cabul
"Untuk pengadaan benih usahakan membeli bibit dari pemijah Unit Pembibitan Rakyat (UPR) yang sudah bersertifikat. Sedangkan kepadatan tebaran lele, menggunakan sistem tebar padat dengan perhitungan setiap 1 m3 diisi 300 ekor bibit lele," katanya.
Sementara untuk manajemen pengairan, para peternak ikan lele harus menggunakan air yang selalu mengalir. Hal ini dilakukan karena proses tebar padat dapat meningkatkan tingginya kadar amoniak dalam kolam.
Oleh sebab itu, kata dia, dengan proses air mengalir secara terus menerus dapat mengendapkan dan mengumpulkan amoniak di dasar kolam.
“Hal ini dapat memudahkan petani untuk melakukan pembuangan amoniak dari dasar kolam secara bertahap setiap harinya,” jelasnya.
Baca Juga: Dua Hari Pemadaman Listrik Terjadi di DIY, Hari Ini dan Besok, Cek Lokasinya
Dengan manajemen air yang sudah dilakukan, itu dapat meminimalisir adanya penyakit di ikan lele, diantaranya tidak adanya jamur dan bakteri pada ikan lele.