BANTUL, AYOYOGYA.COM - Dinas Pariwisata Bantul belum berpikir untuk antisipasi resesi ekonomi dunia terhadap sektor pariwisata
Pihaknya justru lebih takut dengan kebijakan penutupan objek wisata seperti saat pandemi 2020-2021 yang menyebabkan sektor wisata dalam kondisi mati suri dan ekonomi terus melambat karena sektor pariwisata merupakan pengungkit ekonomi yang sangat effektif.
"Yang kami takutkan bukan resesi ekonomi global namun larangan objek wisata dibuka seperti saat Covid-19 yang lalu,"ungkap Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata, Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi.
Baca Juga: KPU Bantul Verifikasi Keanggotaan Parpol, Ini Penjelasannya!
Menurutnya Kabupaten Bantul lebih banyak mengandalkan wisatawan lokal dari Jawa sedangkan dari mancanegara jumlah masih terbatas.
Dengan kondisi resesi global seharusnya destinasi wisata yang selama ini mengandalkan wisatawan mancanegara seperti Bali yang harus bersiap menghadapi penurunan jumlah wisatawan mancanegara.
"Resesi justru mendorong wisatawan untuk berkunjung ke daerah yang punya wisata mirip di Bali namun biayanya terjangkau sehingga tidak terlalu menguras kocek dan masih ada sisa uang untuk keperluan lainnya yang mendesak,"jelasnya.
Baca Juga: Pekan Ini, Listrik Padam DIY ada di Mana Saja? Cek Lokasinya
Ia mengakui pihaknya belum berpikir jauh bahwa resesi ekonomi dunia yang dipicu adanya krisis pangan dan energi ditambah perah Rusia dan Ukraina yang belum jelas kapan berakhirnya akan sangat serius berdampak pada sektor pariwisata yang merupakan salah satu sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah terbanyak untuk Bumi Projotamansari.
Ia menambahkan pada tahun 2023 mendatang pihaknya memang sudah menganggarkan adanya berbagai tambahan atraksi wisata yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawa di Bantul termasuk mengandeng biro perjalanan dan juga stake holder lain untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY, Senin 24 Oktober 2022, Pekan Terakhir Bulan Ini
"Ada tambahan anggaran di APBD 2023 untuk berbagai atraksi wisata pada tahun 2023 yang akan datang dibandingkan atraksi wisata pada tahun 2022 ini,"ungkapnya.