ngayogyakarta

Dinkes Bantul Pastikan 2 Balita yang Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Misterius

Kamis, 20 Oktober 2022 | 16:17 WIB
Konferensi pers gagal ginjal akut di Dinkes Bantul. (Istimewa)

BANTUL, AYOYOGYA.COM - Pasca RSUP dr Sardjito merilis 6 pasien kasus gagal ginjal akut misterius meninggal dunia,  giliran Dinas Kesehatan Bantul angkat bicara.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul memastikan bahwa dua anak balita dilaporkan meninggal dunia akibat gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI), kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba.

"Kami baru mendapatkan notifikasi kemarin (Rabu, 19/10) sore, ternyata di Bantul sudah ada dua kasus, kasus yang didiagnosis suspek AKI, suspek gagal ginjal akut," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Rahardjo di Bantul, Kamis (20/10/2022).

Dia mengatakan, dua kasus meninggal dunia akibat gagal ginjal akut tersebut menimpa dua balita yang masing-masing berusia 11 bulan dan tujuh bulan, mereka berasal dari Kecamatan Piyungan dan Sedayu.

Baca Juga: Begini Tanggapan Dokter RSUP Sardjito Soal Paracetamol yang Berdampak Pada Gagal Ginjal Akut Anak

Agus menyebutkan dua korban meninggal suspek AKI itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito Yogyakarta, namun pihaknya belum menerima kabar dan konfirmasi dua bayi itu rujukan dari mana.

"Dan hari ini kita langsung melaksanakan penyelidikan epidemiologi untuk melakukan analisis terkait dengan riwayat anak tersebut, apa yang dikonsumsi dan apapun terkait epidemiologi," katanya.

Oleh karena itu, Dinkes Bantul segera menerjunkan tim kesehatan untuk melakukan kunjungan ke keluarga anak tersebut guna penyelidikan epidemiologi, dan menganalisis.

Baca Juga: Pasien Meninggal Gagal Ginjal Akut Misterius Pada Anak di DIY Bertambah Jadi 6

"Kewajiban kami kalau ada kasus melakukan penyelidikan riwayat penyakitnya, termasuk pola makan, pola minum obat dan sebagainya, nanti kita akan ambil datanya akan kita analisis," katanya.

Dia juga mengatakan, tim epidemiologi dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dibantu teman Dinkes akan melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Tags

Terkini