AYOYOGYA.COM -- Pemkot Jogja menargetkan semua simpang jalan dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) akan dilengkapi Area Traffic Control System (ATCS).
Dengan sistem ATCS ini, dinilai efektif dan memudahkan kontrol pengaturan lalu lintas di Kota Yogyakarta.
Sekda Pemkot Jogja, Aman Yuriadijaya mengatakan, Kota Jogja memiliki luas sekitar 32 meter persegi dan kota cagar budaya sehingga sulit untuk mengembangkan sarana prasarana lalu lintas.
Untuk itu, sebagai upaya optimalisasi pengaturan lalu lintas di Kota Jogja, menempatkan ATCS bisa menjadi salah satunya.
Baca Juga: Prediksi One Piece Chapter 1059, Raja Cobra Tewas, Dragon akan Balaskan Dendam?
“Kita melihat efektivitas pengelolaan lalu lintas di Kota Yogyakarta lewat ATCS ini cukup efektif. Sehingga kita berharap bahwa ke depan akan terus kita dorong,” kata Aman melansir dari jogjakota.go.id, Jumat 2 September 2022.
Di Kota Yogyakarta ada 58 simpang yang ada lampu APILL. Sebanyak 32 simpang di antaranya sudah dilengkapi dengan ATCS.
“Karena sampai saat ini masih ada beberapa simpang belum mampu terkuasai (ATCS). Sehingga memang komitmen dari pemerintah kota bagaimana kemudian semakin banyak simpang yang mampu terkuasai,” tambahnya.
Ditargetkan dalam waktu tiga tahun ke depan secara bertahap, semua simpang APILL bisa terhubung dengan sistem ATCS.
“Harapan kita itu akan mampu kita penuhi dalam waktu tiga tahun anggaran ke depan. Artinya 2023, 2024 dan 2025 mudah-mudahan sudah bisa terpenuhi,” ujar Aman.
Baca Juga: Info Loker Jogja, Update 2 September 2022, Ada Sales Marketing, Validator, Koki, Hingga CSR Outbound
Sementara itu Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Jogja, Golkari Made Yulianto menyampaikan, lampu APILL yang terkoneksi ATCS memudahkan pemantauan dan pengaturan lalu lintas di sekitar simpang.
“Kita bisa monitor pada 32 simpang itu dari sini untuk mengetahui kondisi lalu lintas yang ada. Misalnya dijumpai dalam satu ruas jalan antrean yang cukup panjang maka kita bisa mengatur antrean itu agar terurai dengan dipanjangkan durasi lampu hijaunya dan lain sebagainya,” terang Golkari.
Dia mencontohkan, beberapa simpang yang intensif dipantau dan rawan kepadatan yaitu simpang Titik Nol Kilometer, Pingit dan Badran.