GUNUNGKIDUL, AYOYOGYA.COM -- Sebanyak 1.400 tangki air bersih disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Air bersih tersebut disiapkan untuk menghadapi kemarau di Gunungkidul yang kemungkinan akan menyebabkan kekeringan.
Nantinya, air bersih tersebut akan didistribusikan ke 13 kecamatan yang berpotensi mengalami kekurangan air bersih.
Baca Juga: Materi 'Hari Menanam Pohon', Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 24
"Penyaluran dilakukan sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh masyarakat," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul pada Senin, 1 Agustus 2022.
Melansir dari Republika, ia mengatakan bahwa pemetaan terhadap kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan sudah dilakukan oleh BPBD Gunungkidul. Kekeringan tersebut akan menyebabkan masyarakat kekurangan air bersih.
Dari 18 kecamatan, ada 13 kecamatan yang berpotensi kekeringan.
Baca Juga: Materi 'Tangga Nada Diatonis', Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 20
Berdasarkan data 2021, ada 41 kalurahan/desa dan 338 pedukuhan yang berpotensi terdampak.
Sedangkan untuk warga yang berpotensi terdampak bisa mencapai 28.511 Kepala Keluarga (KK).
Purnomo mengatakan ada lima kecamatan di Gunungkidul yang aman dari ancaman kekeringan, di antaranya Playen, Wonosari, Karangmojo, dan Nglipar.
Baca Juga: Merasa Berisiko Tinggi, Kelompok Gay Minta Vaksin Cacar Monyet ke Satgas IDI
"Kami masih melakukan pendataan terhadap wilayah yang berpotensi kekeringan. Saat ini baru memasuki musim kemarau," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan Pemkab Gunungkidul belum lama ini juga mendapat bantuan sumur bor di sejumlah titik.