Ketua Jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, Citra Aryandari, menyampaikan Jalin Nada Nusantara Selendang Sutera 2025 menjadi wadah yang sangat baik bagi mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dari berbagai daerah di DIY dapat saling bertemu, membangun jaringan, serta memperkaya pengalaman atas pengetahuan musik etnis Nusantara.
Selain workshop praktik, rangkaian kegiatan juga dilengkapi dengan Dialog Budaya yang mengangkat isu pelestarian musik tradisi Nusantara. Diskusi ini mendorong peserta untuk melihat musik daerah tidak hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai potensi kreatif yang dapat terus dikembangkan di tengah dinamika zaman.
Pada resital penutup, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk mempresentasikan komposisi kolaboratif hasil workshop. Perpaduan instrumen dari berbagai daerah menghasilkan warna bunyi baru yang merefleksikan semangat kerja bersama dan keterbukaan antartradisi.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi berupa penyampaian kesan, masukan, dan saran dari peserta. Forum ini menjadi ruang evaluasi sekaligus harapan agar jejaring dan kolaborasi yang terbangun selama Jalin Nada Nusantara dapat berlanjut di masa mendatang.
Melalui program ini, Dinas Kebudayaan DIY menegaskan komitmennya dalam menumbuhkan kesadaran dan kecintaan generasi muda terhadap musik tradisi Nusantara sebagai bagian dari identitas budaya yang terus hidup dan relevan. ***