Menteri Kebudayaan Dorong Penguatan Ekosistem Seni Jalanan Malioboro Lewat Dukungan Alat Musik

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 14:08 WIB
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Sabtu (29/11/2025) malam,  menyusuri sejumlah titik tempat para musisi jalanan berkarya di kawasan Malioboro. (dok.)
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Sabtu (29/11/2025) malam, menyusuri sejumlah titik tempat para musisi jalanan berkarya di kawasan Malioboro. (dok.)

 

YOGYA, AYOYOGYA.COM - Upaya penguatan ekosistem seni jalanan di kawasan Malioboro mendapat perhatian langsung dari Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Sabtu (29/11/2025) malam, Menbud melakukan kunjungan menyusuri sejumlah titik tempat para musisi jalanan berkarya, sekaligus menyerahkan bantuan alat musik sebagai dukungan terhadap keberlanjutan seni ruang publik di Yogyakarta.

Fadli tiba di Malioboro sekitar pukul 23.15 WIB, didampingi Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, serta Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti. Kehadirannya disambut para musisi yang rutin mengisi atmosfer wisata di jalur pedestrian tersebut.

Kunjungan itu mencakup empat lokasi penampilan musisi jalanan, masing-masing di depan Hotel Mutiara, sisi barat Kompleks Kepatihan, area Kopi Joen, dan depan Pasar Beringharjo. Selain menyapa dan berbincang dengan para musisi, Fadli menyerahkan bantuan alat musik yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap kelompok.

"Apalagi di Kawasan Malioboro ini, sudah berpuluh-puluh tahun, musik menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Malioboro dan ekspresi seni budaya lain seperti seni rupa, wastra. Sehingga ini menjadi salah satu yang kami apresiasi dari pemerintah khususnya bapak presiden," katanya.

Fadli menyebut dukungan tersebut bertujuan memperkuat keberadaan musisi jalanan yang selama ini berperan penting dalam membangun karakter Malioboro sebagai ruang seni terbuka. Menurutnya, ruang publik seperti Malioboro layak dijaga karena menjadi tempat tumbuhnya kreativitas masyarakat.

Ia juga menilai musisi jalanan memiliki peluang besar berkembang lebih jauh jika memperoleh ruang belajar. Karena itu, ia mendorong mereka mengikuti workshop atau program peningkatan kapasitas lainnya.

"Seringkali bakat-bakat itu tidak muncul karena kurangnya kesempatan. Kami harapkan seniman grassroots tentu harapan kami bisa tumbuh di berbagai kota," ujarnya.

Peran musisi dalam memunculkan talenta muda juga menjadi perhatian Menbud. Ia menegaskan bahwa musik adalah elemen yang selalu hadir dalam denyut Malioboro dan memiliki kaitan erat dengan ekspresi seni lain.

"Di samping ekspresi seni budaya lain seperti seni rupa," ungkapnya.

Bantuan alat musik dan sound system yang diberikan, jelas Fadli, merupakan bentuk apresiasi langsung dari pemerintah terhadap kontribusi para musisi jalanan.

"Ini bentuk apresiasi dari pemerintah berupa alat musik maupun sound sistem sesuai kebutuhan masing-masing kelompok musisi," ujarnya.

Fadli berharap dukungan tersebut dapat menjaga keberlanjutan para musisi dalam menghibur wisatawan dan masyarakat.

"Harapan kami, kelompok musisi jalanan Jogja semakin eksis dan terkurasi dengan baik untuk menghibur wisatawan maupun masyarakat," ucapnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X