ngayogyakarta

Aksi Sosial Terus Bergulir di Tengah Dinamika Unjukrasa di Yogyakarta

Rabu, 3 September 2025 | 09:40 WIB
Kegiatan berbagi nasi bungkus yang diinisiasi oleh berbagai elemen masyarakat di Yogyakarta terus berlanjut hingga Selasa (2/9/2025). (dok.)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM– Kegiatan berbagi nasi bungkus yang diinisiasi oleh berbagai elemen masyarakat di Yogyakarta terus berlanjut hingga Selasa (2/9/2024). Aksi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat rasa kebersamaan sekaligus menjaga situasi kota tetap kondusif, terutama di tengah maraknya gelombang aksi unjuk rasa belakangan ini.

Antusiasme warga terlihat dari banyaknya sumbangan berupa nasi box dan nasi bungkus yang dikumpulkan melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Yogyakarta untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat. Aksi ini sudah memasuki putaran keempat sejak pertama kali digelar pada 29 Agustus 2025.

Komandan Kodim 0734 Yogyakarta, Letkol Inf Arif Setiyono, menyampaikan bahwa aksi berbagi makanan ini merupakan bentuk pendekatan sosial khas Yogyakarta yang sarat nilai-nilai kearifan lokal.

"Kita ingin memberikan pendekatan yang berbeda dalam menunjukkan jika Yogya ini penuh dengan kearifan lokal. Saat pertama kali kita lakukan aksi berbagi makanan, ternyata banyak yang ikut nyumbang. Mereka ada yang dari kalangan hotel, pengusaha maupun masyarakat umum yang menitipkan makanan untuk dibagi-bagikan," ujar Arif saat kegiatan pembagian nasi bungkus di kawasan Jalan Tamansiswa.

Sasaran utama dalam pembagian kali ini adalah para pengemudi ojek online (ojol), terutama yang sedang menunggu orderan. Namun banyak pula warga dan pengguna jalan lain yang turut menerima nasi bungkus tersebut. Bahkan, karena meningkatnya permintaan dari warga, pihak Kodim dan DPRD Kota Yogyakarta sampai harus membeli tambahan dari warung makan sekitar untuk memastikan semua yang datang kebagian.

Arif menjelaskan, kegiatan ini lahir dari semangat untuk menjaga situasi kota tetap tenang dan aman, mengingat kondisi sosial yang berbeda di Yogyakarta dibandingkan daerah lain.

"Makanya ketika banyak di daerah lain yang terjadi aksi pembakaran, penjarahan dan tindakan anarkhis lainnya, jangan sampai itu terjadi di Kota Yogya. Ayo kita jaga betul agar kota ini semakin kondusif. Sehingga kita gulirkan bagi-bagi makanan, dan sambutannya sangat bagus. Banyak warga Yogya yang justru ikut membantu," jelasnya.

Lebih jauh, ia menegaskan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan suasana damai di kota pelajar ini. Menurutnya, jika situasi tidak stabil, maka dampaknya akan langsung terasa terutama pada sektor ekonomi.

"Ini yang harus kita jaga bersama. Semua saling menjaga, semua saling peduli satu sama lain. Kita tunjukkan bahwa Yogya seterusnya akan aman dan nyaman bagi siapa pun," tandas Arif.

Salah satu pengemudi ojol yang ikut menerima nasi bungkus, Fian Wasista Pratama, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian yang ia rasakan dari kegiatan ini. Menurut Fian, yang sudah enam tahun menjadi ojol, aksi seperti ini sangat membantu terutama di masa sulit.

"Saya merasakan ekonominya sedang sulit. Semoga aksi seperti ini bisa seterusnya karena sangat membantu. Biasanya untuk mencari makan gratis saya mengandalkan jumat berkah. Di luar itu sangat jarang ada aksi seperti ini. Makanya bagi saya ini sangat berharga," tuturnya.

Melalui kegiatan sederhana ini, warga Yogyakarta menunjukkan bahwa kekuatan solidaritas dan nilai-nilai lokal masih menjadi pilar penting dalam menjaga kedamaian dan harmoni di tengah dinamika sosial yang berkembang.***

Tags

Terkini