AYOYOGYA.COM - Libur panjang Isra Mi'raj dan Imlek membawa angin segar bagi industri perhotelan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Terjadi kelonjakan okupansi hotel yang signifikan di momen ini, dimana tercatat keterisian hotel dan penginapan yang ada di Yogyakarta itu nyaris penuh yakni mencapi 98,7 persen.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan angka ini melambung tinggi jika dibandingkan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin yang hanya berada di angka 87,23 persen saja.
"(Kunjungan wisatawan ini) di luar prediksi kita. Jadi 25-29 Januari itu rata-rata semua wilayah, tidak hanya Kota dan Sleman, 98,7 persen," ungkap Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono.
Baca Juga: Powerbank Diduga Jadi Penyebab Pesawat Air Busan Terbakar, Begini Faktanya
Deddy tak menepis bahwa sempat alami kewalahan karena membludaknya wisatawan itu. Rata-rata hotel di kawasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman terisi penuh lebih dulu sehingga membuat PHRI DIY harus menggeser sebagian wisatawan ke daerah lain seperti Kulon Progo, Bantul hingga Gunungkidul.
Menurutnya, libur Imlek dan Isra Mikraj yang cukup berdekatan ini menjadi salah satu faktor tingginya kunjungan wisatawan. Otomatis waktu libur lebih panjang dan secara tidak langsung mempengaruhi okupansi hotel.
"Mereka (perhotelan di wilayah) Kota karena sudah penuh kita arahkan ke sana (kabupaten lainnya), ya mau. Ya ini rekor, selama saya memimpin PHRI," ucapnya.
Baca Juga: Hadir Dengan Berbagai Upgrade, Tampilan New Yamaha MT-25 Makin Futuristik
Meski begitu, Deddy mengatakan tak ada wisatawan yang keberatan terkait dengan hal tersebut. Mereka tetap bersedia menginap meskipun tidak berada di pusat kota.
Rata-rata spending waktu liburan dan menginap di DIY itu di angka 2 malam. Kebanyakan wisatawan yang berlibur kali ini di dominasi dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ditambah dengan sebagian dari luar Jawa.
"Enggak (mengeluh). Malah mereka berterima kasih dengan kita, jadi PHRI itu hanya mengarahkan mau enggak, ini ada. Hotel bintang Kulon Progo mbludak. Kasih yang non bintang yang anggota PHRI tetap mau, Gunungkidul dan Bantul juga mau," tandasnya.
***